RIDHMEDIA - Otoritas Malaysia untuk pertama kalinya mengonfirmasi kasus virus corona di wilayahnya. Sedikitnya tiga orang yang berasal dari China dinyatakan positif terinfeksi virus corona yang telah menyebar ke belasan negara ini.
Seperti dilaporkan kantor berita Malaysia, Bernama, Sabtu (25/1/2020), hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Malaysia, Dr Dzulkefly Ahmad, dalam konferensi pers pada hari ini. Ini merupakan pertama kalinya Malaysia mengonfirmasi adanya kasus virus corona di negaranya.
Disebutkan Dr Dzulkefly bahwa tiga warga China yang positif terinfeksi virus corona ini merupakan bagian dari delapan warga China yang dikarantina di Johor Bahru.
Menurut Dr Dzulkefly bahwa ketiganya masih kerabat dekat dari seorang pria China berusia 66 tahun yang menjadi pasien virus corona pertama di Singapura. Pasien pertama di Singapura itu merupakan warga Wuhan -- asal muasal virus corona -- yang tiba dari Guangzhou, China pada 20 Januari lalu. Dia terkonfirmasi positif virus corona pada 23 Januari.
Pasien pertama di Singapura yang tidak disebut namanya itu, masih dikarantina di Singapore General Hospital dan kini dilaporkan dalam kondisi stabil.
Lebih lanjut, ketiga warga China yang positif terinfeksi virus corona di Malaysia terdiri atas seorang wanita berusia 65 tahun, yang merupakan istri dari pasien pertama di Singapura, dan dua cucu laki-lakinya.
Sejumlah warga China yang dikarantina di Malaysia itu merupakan orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien pertama di Singapura, sebelum melanjutkan perjalanan ke Malaysia.
Virus corona baru atau 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona Wuhan merupakan virus corona yang baru teridentifikasi dan memicu kewaspadaan karena masih banyak hal seputar virus itu yang belum diketahui. Para pakar belum mengetahui seberapa berbahayanya virus ini dan bagaimana virus ini bisa dengan mudah menular antarmanusia.
Gejala virus corona baru antara lain demam, kesulitan bernapas dan batuk-batuk. Virus corona baru juga bisa menyebabkan pneumonia, yang dalam beberapa kasus berdampak mematikan bagi penderitanya.
Sebagian besar kasus virus corona ditemukan di dan sekitar kota Wuhan, atau orang-orang yang pernah berkunjung ke kota tersebut atau memiliki keterkaitan personel dengan mereka yang terlebih dulu terinfeksi.
Wabah virus corona sejauh ini telah menewaskan 41 orang di berbagai wilayah China. Total ada 1.287 kasus virus corona yang kini tengah ditangani otoritas China. Laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kebanyakan korban yang tewas akibat virus corona di China merupakan warga yang sudah lanjut usia, yang sebagian besar memiliki penyakit lain sebelumnya.
Virus corona baru ini belum ada vaksinnya, namun bisa sembuh dengan sendirinya jika ditangani secara medis sejak dini. Laporan Komisi Kesehatan Nasional China sebelumnya menyebut 34 orang telah dinyatakan 'sembuh dan diperbolehkan pulang' dari rumah sakit.(dtk)