Ridhmedia - Sikap Pemerintah Komunis China yang mengklaim perairan Natuna Utara mendapat respons keras dari publik Tanah Air.
Rencananya, massa dari Resimen Mahasiswa (Menwa) Indonesia akan menggelar unjuk rasa di Kedubes China pada Senin besok (6/1), pukul 08.00 WIB.
"Kami sebagai mahasiswa dan rakyat Indonesia yang terdidik dan terlatih dalam belanegara wajib untuk ikut serta dalam pembelaan negara demi utuh dan tegaknya NKRI yang kita cintai bersama," kata Kepala Staf Menwa Indonesia, M. Arwani Deni, Minggu (5/1).
Unjuk rasa ini akan diikuti sekitar 500 anggota Menwa Indonesia. Setidaknya, ada tiga tuntutan yang dibawa saat aksi besok.
Pertama, massa menuntut pencabutan klaim pemerintah komunis China terhadap wilayah Perairan Natuna, Kepulauan Riau. Massa juga menuntut permohonan maaf Pemerintah Komunis China kepada pemerintah dan segenap rakyat Indonesia terhadap klaim sepihak atas Perairan Natuna.
Ketiga, apabila dalam waktu 2x24 jam Kedubes China tidak meminta maaf dan mencabut klaim sepihaknya atas perairan Natuna, Menwa Indonesia akan mengepung Kedubes China di Jakarta dan men-sweeping aset-aset Pemerintah Komunis China maupun WNA China yang ada di wilayah NKRI.
Natuna tengah jadi perbincangan setelah kapal-kapal nelayan dan Coast Guard China masuk ke wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di perairan Kepulauan Natuna.
China mengklaim kapal mereka tak melanggar kedaulatan Indonesia dengan dasar yang dipakai Negeri Tirai Bambu mengklaim perairan Natuna adalah sembilan garis putus-putus atau nine dashed-lines. (*)