Orang Dekatnya Tertangkap KPK, Masuk Akal Jika PDIP Singkirkan Hasto Kristiyanto

Ridhmedia
13/01/20, 11:22 WIB

Ridhmedia - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap staf atau orang kepercayaan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto,  Saeful Bahri saat menggelar operasi tangkap tangan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, beberapa waktu lalu.
Saeful Bahuri mengaku diberi uang oleh Hasto Kristiyanto saat mengenakan rompi oranye di Gedung KPK.

Publik berpandangan bahwa PDI Perjuangan sengaja meminta KPK untuk melakukan bersih-bersih agar marwah partai menjadi bersih dari praktik korupsi.

Kemungkinan bersih-bersih itu ada, mengingat PDIP belum lama Kongres dan belum menjalani Rakernas, sehingga komposisi internal PDIP masih mungkin terjadi kompetisi kelompok,” ucap Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/1).

Namun, jika benar Firli Cs diminta partai banteng untuk melakukan bersih-bersih kader, maka Firli akan menghadapi risiko yang besar di tengah masyarakat terutama di internal kader PDI Perjuangan.

“Risiko yang dihadapi cukup besar, yakni kegaduhan publik yang berpotensi menurunkan kepercayaan publik pada PDIP,” katanya.

Terkait dengan hubungan Ketua KPK Firli yang dianggap cukup dekat dengan Megawati Soekarnoputri, Dedi mengatakan ada upaya untuk menyingkirkan Hasto sebelum Rakernas.

“Kalau kita membaca relasi Firli Bahuri dengan Megawati, memang sulit dipercaya OTT ini melibatkan PDIP di saat sedang menuju helatan nasional, sebaliknya masuk akal jika ada upaya menyingkirkan Hasto sebelum momentum Rakernas,” jelasnya.

“Yang jelas, PDIP dalam kondisi sulit, satu sisi harus menghadapi kenyataan jika Hasto merusak ideologi PDIP dengan penyuapan, sementara sisi lain sedang menghadapi Pilkada,” tandasnya.(rmol)

Komentar

Tampilkan

Terkini