RIDHMEDIA - Setelah pesawat rakitannya yang sudah bisa terbang setinggi 20 km, di atas Pantai Langga itu viral, Chaerul yang sehari-hari bekerja sebagai montir ini, berharap bisa mengembangkan di dunia industri.
Lelaki asal Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang ini, tidak hanya menarik simpati warga Pinrang tetapi masyarakat di berbagai provinsi juga sudah menyaksikan langsung keahlian yang dimiliki Chaerul. Bahkan dia diundang untuk hadir di acara Hitam Putih.
“Ini bukan pesawat pertama yang saya buat, pernah buat tetapi naiknya hanya sejengkal,” katanya.
Saat diundang Wak Gubernur Sulsel Andi Sudirman, Jumqt (17/1/2020), Chaerul menjelaskan, biaya yang dilkeluarkan untuk merakit pesawat hanya Rp30 juta.
Bahan yang digunakan hanya barang-barang bekas. Untuk sayap yang dipakai terbang menggunakan parasut bekas atau penutup mobil.
Untuk roda pesawat menggunakan roda gerobak pasir, mesinnya diambil dari mesin motor kawasaki Ninka RR 150CC. “Saya juga pernah buat helikopter,” katanya.
Pesawat ultralight yang dibuat Chaerul ini hanya menghabiskan waktu dua bulan, dan sudah bisa terbang dan disaksikan masyarakat.
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, terlihat memegang baling-baling kayu yang dibawa oleh Chaerul ke Makassar.
“Luar biasa, kami bangga sebagai warga Sulawesi Selatan, tentu kami pemerintah harus mensupport kreativitas yang seperti ini,” katanya. (Achmad Syukron Fadillah/indonesiainside.id)
