Terungkap Pesan Terakhir Kobe Bryant yang Disampaikan Tracy McGrady tentang Mati Muda dan Jadi Abadi

Ridhmedia
28/01/20, 15:45 WIB

RIDHMEDIA - PESAN terakhir dan salam perpisahan Kobe Bryant pernah disampaikan sebelumnya kepada sesama bintang NBA, Tracy McGrady.

Tracy McGrady adalah teman dekat Kobe Bryant, legenda NBA.

Saking dekatnya, Kobe Bryant pernah menyampaikan curahan hati yang sangat menghantui dan mengganggu pikiran Tracy McGrady selama bertahun-tahun, tentang masa depannya kepada sahabatnya itu.

Sebagaimana diyakini sebagian orang yang terpengaruh oleh filosofi tentang keabadian adalah masa muda, sehingga mereka sangat ingin muda selamanya.

Biasanya, mereka yang berumur panjang akan hidup sampai usia 100 tahun, tapi mereka sering dilupakan.

Beda dengan mereka yang masih muda dan berada di puncak karier, ketika mereka berpulang di usia muda, maka mereka akan mempunyai potensi dikenang selamanya sebagai orang yang muda.

Karena itu, sebagian orang berharap, mereka mati muda di puncak kesuksesan.

Sebagaimana dikutip Warta Kota dari Daily Mail US, Selasa (28/1/2020), Kobe Bryant mengatakan kepada NBA Hall of Famer dan teman dekatnya, Tracy McGrady bahwa ia 'ingin mati muda dan menjadi abadi'.

Pesan yang dianggap mengejutkan itu terus menghantui Tracy McGrady.

Bintang NBA itu merasa, pesan itu tidak wajar karena dia khawatir, Kobe Bryant akan meninggal dunia di usia muda dan mereka berpisah untuk selamanya.

Sebagian orang di Amerika Serikat (AS) dan beberapa kawasan lainnya termasuk di Korea Selatan memang dihuni oleh sejumlah pesohor dan orang sukses.

Korea Selatan adalah negara dengan angka bunuh diri orang muda yang tinggi.

Demikian halnya AS.

Salah satunya adalah Kurt Cobain, yang memilih bunuh diri dengan menembak kepalanya pada saat usianya masih 27 tahun dan masih berada di puncak kesuksesannya.

Beberapa penyanyi rap terkenal yang sukses juga mati di usia muda di saat karya mereka masih diterima publik.

John Lennon juga mati di usia muda, 40, demikian juga Freddie Mercury, dan sejumlah nama lainnya, sebagian tewas dengan peristiwa pembunuhan, tapi ada juga yang tewas karena sakit atau bunuh diri.

Kedua bintang bola basket itu terikat sebagai anak muda dan sahabat karib, saat karier NBA mereka lepas landas.

Mereka adalah bintang NBA yang sukses dan mempunyai banyai penggemar yang sangat mencintai keduanya.

"Dia mengatakan ini, dia sering berkata, aku ingin mati muda", kata McGrady dalam wawancara yang disebarkan ESPN tersebut.

Sambil menangis menahan kesedihannya, McGrady mengatakan, kematian Kobe Bryant adalah telah 'menghancurkan' dirinya, meski dia meyakini, Kobe Bryant dan anaknya sudah berada di surga.

Soalnya, bukan hanya kehilangan sahabat dengan cara yang sangat tragis, Tracy McGrady juga sangat mengenal putri tercinta Kobe Bryant adalah Gianna, yang usianya masih 13 tahun.

Dia juga berbicara tentang putri Kobe Bryant adalah Gianna dan bakatnya di lapangan basket.

"Dia istimewa, dia dibangun seperti Kobe, seperti menonton Kobe muda," katanya.

Kobe Bryant, 41, dan Gianna, 13, tewas bersama tujuh orang lainnya ketika helikopter mereka jatuh di lereng bukit pada hari Minggu di Calabasas, California.

Kedua bintang bola basket itu terikat sebagai anak muda, saat karier NBA mereka melesat dan lepas landas, dan Tracy McGrady mengatakan, ia tidak pernah melupakan bahwa bintang LA Lakers, Kobe Bryant adalah dengan membantunya bertahan, selama beberapa musim pertamanya dalam permainan profesional yang sangat kompetitif.

Sosok mantan bintang yang berkilau di Houston Rockets, Tracy McGrady, yang pensiun pada 2013, mengatakan kepada ESPN tentang kematian Bryant:

"Aku hancur, sama seperti orang lain."

"Aku tahu, ini kedengarannya gila."

Tetapi, kata Tracy McGrady, yang juga menjadi lawan tangguh di lapangan basket saat Houston Rockets menghadapi LA Lakers, dia mengatakan, dia harus membagi bagaimana keinginan Kobe Bryant, menghantuinya.

Karena, dia sering berkata:

"Aku ingin mati muda, aku ingin menjadi abadi dan mempunyai karier yang lebih baik dari pada karier Michael Jordan dan karena itu, aku ingin mati muda," kata Tracy McGrady menirukan suara Kobe Bryant.

Tracy McGrady menilai keinginan Kobe Bryant itu sangat mengerikan dan tidak pernah terbayangkan kalau keinginan itu menjadi kenyataan.

"Dan, aku hanya berpikir, dia sangat gila karena mengatakan itu."

"Dan, ketika aku mendapat berita, kemarin, aku tidak bisa mempercayainya," katanya sambil menangis.

Dalam unggahan ESPN, Tracy McGrady mengenang putri Kobe Bryant, yang sangat dicintainya seperti anaknya sendiri, Gianna, yang tumbuh sebagai bintang basket putri.

"Dia istimewa."

"Dia tumbuh dengan dibentuk dan diciptakan seperti Kobe."

"Aku datang hanya untuk menonton permainannya, sama seperti menonton Kobe muda."

Tracy McGrady, yang emosional tidak bisa membendung perasaannya, saat dia mengingat Gigi dan terhubung kembali dengan Kobe melalui anak-anak mereka.

Legenda NBA, Kobe Bryant dan delapan orang korban lainnya dilaporkan tewas, yang terjadi saat helikopter yang mereka tumpangi menabrak lereng bukit pada hari Minggu pagi.

Pilot, Ara Zobayan, 50, sedang menerbangkan pesawat, ketika dilaporkan capung besi itu jatuh dan meledak, dari ketinggian hampir 500 kaki dalam 15 detik, sebelum menabrak dan membunuh Bryant, 41, bersama dengan putrinya, Gianna, 13, John Altobelli, 56, istrinya, Keri, dan putri mereka Alyssa.

Kecelakaan itu juga menewaskan Payton Chester dan ibunya, Sarah, serta Christina Mauser.

Tracy McGrady yang emosional mengatakan, komentar yang dibuat Bryant tentang kematian di masa muda itu diucapkan, sebelum dia memiliki anak seperti Gianna.

Pernyataan itu memang terus menghantui Tracy McGrady karena khawatir sahabatnya akan mengakhiri hidupnya di usia muda.

Tracy McGrady meyakini, setelah dikaruniai anak secantik Gianna, keinginan Kobe Bryant untuk mati muda pasti berubah.

Tracy McGrady menyatakan:

"Begitu dia punya anak, dia tidak memiliki pola pikir untuk mati muda dan menjadi abadi seperti itu."

Dia mengatakan, Kobe Bryant telah membantunya melewati musim pertamanya sebagai pemain yang bersaing di lapangan basket, seraya menjelaskan:

"Saya, dulu, tinggal di rumahnya."

"Saya hanya ingat, saat saya berjalan melewati pintu-pintu itu, itu adalah ikatan instan."

“Dua tiga musim pertama saya, saya mungkin tidak akan berhasil melewati musim-musim itu jika bukan karena Kobe Bryant karena dia datang, setahun sebelum saya."

"Saya biasa memanggil dan bersandar padanya untuk nasihat, sepanjang waktu dan dia akan memberi saya nasihat itu karena kami adalah saudara," kata Tracy McGrady dengan mata berkaca-kaca.

Tentang putri Kobe, Gianna, yang dikenal sebagai orang yang dicintai dan dipanggi sebagai Gigi, Tracy McGrady berkata:

"Kami dipersatukan kembali karena anak-anak kami dan melatih anak-anak kami."

“Dia memperhatikan anak-anakku bermain adalah hal terbaik."

"Dan, saya akan duduk di sana dan menonton Gigi sebelum pertandingan."

"Aku naik dan aku memeluk Gigi dan mengatakan padanya, pergi ke sana dan tumpas lawanmu dan dia seperti berkata, jangan khawatir tentang itu, aku paham."

'Dan, dia istimewa, dia dibangun seperti Kobe."

"Menyaksikan permainannya adalah seperti menonton Kobe muda."

"Itu tampak seperti ayahnya di luar sana."

"Dia tidak akan mendapatkan kesempatan itu, dia tidak akan mendapatkan kesempatan itu untuk melanjutkan warisan itu. Ini sulit."

Dalam peristiwa kecelakaan itu, ketika menabrak tanah, helikopter itu terbang sekitar 184 mph dan turun dengan kecepatan lebih dari 4.000 kaki per menit, seperti data yang menunjukkan.

Helikopter itu jatuh di Calabasas, sekitar 30 mil barat laut pusat kota Los Angeles.

Helikopter Kobe Bryant itu hanya 17 mil dari tujuannya, Akademi Olahraga Mamba, ketika kecelakaan itu terjadi.

Ribuan penggemar, banyak yang memakai kaus Kobe Bryant dan menyebut namanya, mereka berkumpul di luar Staples Center di pusat kota Los Angeles, markas LA Lakers dan situs Grammy Awards, hari Minggu, tempat Kobe Bryant dikenang dan dihormati.

Payton Chester (kiri), juga tewas dalam kecelakaan itu bersama ibunya Sarah Chester (kanan)

Di antara mereka yang tewas dalam kecelakaan itu adalah John Altobelli, 56, pelatih kepala lama dari tim bisbol Orange Coast College California Selatan; istrinya, Keri; dan putrinya, Alyssa, yang bermain di tim bola basket yang sama dengan putri Kobe Bryant, kata saudara laki-laki Altobelli, Tony, yang merupakan direktur informasi olahraga di sekolah.

Pilot diidentifikasi sebagai Ara Zobayan.

Dia twas dalam kecelakaan tragis itu bersama Christina Mauser (bersama suaminya, Matt), yang merupakan seorang pelatih bola basket perempuan di sekolah dasar terdekat.

Kone Bryant adalah salah satu pemain yang paling populer dan mewarnai wajah juara NBA, dengan 16 kali LA Lakers menjadi juara.

Ayah dari empat anak itu pensiun pada tahun 2016 sebagai pencetak angka terbanyak ketiga dalam sejarah NBA, yang menyelesaikan dua dekade bersama LA Lakers sebagai pembuat tembakan paling produktif yang mencapai sasaran dengan permainan serba bisa dalam menyerang dan bertahan yang menawan dan etika persaingan tanpa henti.

Dia memegang tempat itu di peringkat pencetak gol liga sampai Sabtu malam, ketika LeBron James, yang juga pemain LA Lakers melewatinya, untuk menduduki tempat ketiga, selama pertandingan di Philadelphia, kota kelahiran Kobe Bryant.

Bryant adalah pemain paling berharga atau peraih Most Valuable Player (MVP) liga pada 2008 dan dua kali meraih gelar juara NBA.

Dia bekerja sama dengan Shaquille O'Neal dalam pertemanan yang mudah membara untuk memimpin LA Lakers meraih gelar NBA berturut-turut pada tahun 2000, 2001, dan 2002.

Dia kemudian memenangkan dua gelar lagi pada tahun 2009 dan 2010.

Kobe Bryant menulis testimoni dalam bukunya, Mamba Mentality.

"Melawan Tracy McGrady adalah pertandingan tersulit yang pernah saya lakukan dalam karier saya, ia bisa melakukan segala hal dengan menghalangi saya dalam pertandingan yang berat." [wk]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+