RIDHMEDIA - Presiden China Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan elite Partai Komunis China saat Tahun Baru Imlek. Dalam pertemuan, mereka membahas wabah virus corona yang melanda negaranya dan Xi Jinping menyebut penyebaran virus yang cepat menjadikan China dalam situasi yang serius.
Dilansir Associated Press, Minggu (26/1/2020), ada lebih dari 1.200 orang dan 41 orang tewas karena terinfeksi virus corona. Pemerintah China didesak untuk segera menyelesaikan penyebaran virus corona.
Di Wuhan, semua masyarakat dilarang untuk keluar menggunakan kendaraan seperti mobil pribadi. Tapi ada 6.000 taksi yang disediakan untuk membantu berkeliling, jika dibutuhkan warga Wuhan.
Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, mengatakan pihaknya meningkatkan keadaan darurat, dan menutup sekolah selama dua minggu. Penerbangan pesawat dan kereta api dari Wuhan dilarang masuk.
Tahun baru Imlek 2020 telah sepi dari perayaan di China karena wabah ini. Pemerintah China membatalkan sejumlah acara dan menutup tempat wisata.
Salah satu warga China, Li Mengbin mengatakan telah membatalkan pergi ke kampung halaman untuk merayakan tahun baru Imlek karena dibatasinya akses transportasi.
"Kami awalnya berencana untuk kembali ke kampung halaman istri saya dan membeli tiket kereta api untuk berangkat sore ini," kata Li Mengbin.
Kami akhirnya membatalkan. Tapi saya masih senang merayakan tahun baru di Beijing, yang belum pernah saya lakukan selama beberapa tahun," imbuh Li.(dtk)