Wabah Corona, Rusia Setop Visa untuk Warga China dan Tutup Perbatasan

Ridhmedia
30/01/20, 19:15 WIB

RIDHMEDIA - Rusia akan berhenti menerbitkan visa elektronik untuk warga China mulai Kamis (30/1) waktu setempat. Langkah ini untuk merespons wabah virus corona yang telah menyebar ke belasan negara, termasuk beberapa negara Eropa.
Seperti dilansir Reuters dan The Moscow Times, Kamis (30/1/2020), keputusan Rusia untuk menghentikan penerbitan visa elektronik bagi warga China itu diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia. Penghentian penerbitan visa elektronik itu berlaku untuk sementara.

Secara terpisah, Perdana Menteri (PM) Mikhail Mishustin menuturkan dalam rapat pemerintah, bahwa perintah untuk menutup perbatasan langsung dengan China juga telah ditandatangani.

"Perintahnya telah ditandatangani hari ini dan telah berlaku," ungkap Mishustin seperti dikutip oleh kantor berita TASS.

"Kami akan memberitahu semua orang hari ini soal langkah menutup perbatasan di wilayah Timur Jauh dan aktivitas-aktivitas lainnya yang diambil pemerintah Rusia (untuk mencegah virus corona)," imbuhnya.

"Kita harus melakukan segalanya untuk melindungi rakyat kita," tegas Mishustin.

Sejauh ini belum ada kasus virus corona yang terkonfirmasi di Rusia. Langkah-langkah tersebut di atas diambil pemerintah Rusia sebagai pencegahan.

Diketahui bahwa virus corona baru atau 2019-nCoV yang pertama kali muncul di kota Wuhan, China ini telah menewaskan 170 orang di berbagai wilayah China. Sejauh ini, total 7.711 kasus virus corona terkonfirmasi di berbagai wilayah China daratan. Puluhan lainnya terkonfirmasi di belasan negara, termasuk beberapa negara Eropa.(dtk)
Komentar

Tampilkan

Terkini