RIDHMEDIA - Juanda (48) seorang ASN di Karawang mengaku tergabung dengan King of The King, perkumpulan yang meyakini punya otoritas menggunakan harta Presiden Soekarno. Dia menjabat sebagai Ketua Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), lembaga di bawah naungan King of The King.
"Saya tidak hoaks. IMD berdiri bukan untuk makar, tapi untuk menyelamatkan bangsa dan negara. Untuk melunasi hutang Indonesia yang bunganya saja mencapai Rp 1 triliun satu hari," ujar Juanda saat ditemui di Kantor Kecamatan Banyusari, Kamis (30/1/2020).
Juanda berpendapat, pemerintah Indonesia saat ini sedang terjerat hutang luar negeri. Saking besarnya, dia yakin tak ada presiden yang mampu melunasinya.
"Seluruh hutang itu tak akan mampu dibayar oleh Indonesia, siapapun presidennya. Sampai kiamat pun Indonesia tak bisa lepas dari hutang luar negeri," kata Juanda.
Melihat nasib Indonesia yang terjerat hutang besar, Juanda mengatakan, King of The King perlu turun tangan. Caranya, dengan mencairkan dana besar yang terpendam di The Union Bank of Switzerland (UBS).
"Bank UBS itu merupakan pusat koordinat bank di seluruh dunia. Segera akan kami cairkan karena proses (pencairan) berlangsung sejak 25 November hingga 30 Desember 2019," kata Juanda.
Untuk mencairkan dana tersebut, Juanda selaku ketua umum IMD mendapat mandat langsung dari Dony Pedro, pimpinan King of The King untuk mecairkan uang yang sangat besar.
"Rencana itu, di-back up oleh Bank Dunia, pemimpin Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Presiden IMF, Mahkamah Internasional," ucapnya.
Sayangnya, Juanda tak mengungkap berapa nilai aset yang tersimpan di UBS. Namun, pada 30 Maret 2020 nanti, King of The King akan menarik dana melalui sejumlah bank di Bandung.
"Proses pembukaan perbankan pada 31 Desember 2020 di bank BNI, Mandiri, BJB oleh paduka yang mulia Dony Pedro dan Bunda Ratu Kidul, Bunda Rosmini," tuturnya.
Selain melunasi hutang-hutang pemerintah, Juanda meyakini, King of The King melalui IMD punya seratus program untuk menuju Indonesia menjadi negara super power.
"Ada 100 program IMD menuju mercusuar dunia menjadi negara super power. Paduka duduk jadi presiden RI dan presiden dunia. Semoga Indonesia selamat dari bahaya asing dan aseng," ujarnya.(dtk)