Kisah Nabi Luth As

Ridhmedia
11/05/13, 16:21 WIB


Nabi Luth as ialah putera dari saudara pria Nabi Ibrahim as yang berjulukan Harun, ia ikut serta hijrah bersama Nabi Ibrahim as dari negeri Babil ke negeri Syam. Ada satu negeri yang penduduknya sangat durhaka kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. nama negeri itu ialah Sadum atau Sodom, disanalah Nabi Luth diutus oleh Allah swt. Negeri Sodom populer dengan penduduknya yang suka kepada sesama jenis atau disebut homoseksual. Budi pekerti mereka sangat rendah dan disana mereka tidak mau kawin, kecuali dengan pasangan sejenis, yaitu pria dengan laki-laki. Tujuan mereka ialah untuk menghindari perkembangan keturunan. Mereka benar-benar insan berhati batu, bebas dari rasa aib dan tidak mau mendapatkan nasehat. Jika mereka dinasehati oleh nabi-nabi mereka dan diancam dengan azab, maka mereka menjawab; "Datangkanlah dengan segera siksa Allah itu, kalau kiranya engkau orang yang benar, hai Luth...!"
Hal ini difirmankan oleh Allah swt didalam Al-Qur'an surat Al-Ankabut: 28-29 yang berbunyi,

Artimya : "Kami utus Nabi Luth, yaitu saat ia berkata kepada kaumnya: Sesungguhnya kau telah berbuat kekejian yang belum pernah diperbuat seorangpun diantara isi alam ini.
Sesungguhnya kau bersenggama sesama pria dan merampok dijalan serta kau berbuat kemunkaran di tempa perhimpunan kamu, maka tiadalah kaumnya itu menjawab, melainkan mereka berkata: Datangkanlah siksaan Allah itu kalau kau benar."
Mendengar balasan mereka yang sebodoh itu, maka Nabi Luth as berdoa kepda Allah,

Artimya : "Luth berdoa: Wahai Tuhanku...! Tolonglah saya melawan kaum yang berbuat kerusakan ini." (QS. Al-Ankabut: 30)

Kaumnya Nabi Luth as, sudah benar-benar melampaui batas dan dikuasai oleh hawa nafsu, sehingga hati dan pikiran mereka tertutup dan keras menyerupai watu dan tidak sanggup mendapatkan kebenaran. Walaupun demikiah Nabi Luth tidak putua asa untuk memberi peringatan kepada kaumnya supaya mereka mau kembali kepada jalan Allah swt. tetapi seruan itu tetap tidak di dengar oleh mereka dan justru mereka malah mengusir Nabi Luth dari negerinya.

Sebelum kaum Nabi Luth dan negeri Sodom dihancurkan oleh Allah Swt. Pada suatu malam datanglah beberapa Malaikat tiba bertamu kerumah Nabi Luth. Akan hal itu Nabi Luth menjadi khawatir, alasannya tamu-tamunya itu orang-orang yang ganteng rupawan. Benar apa yang ditakutkan itu terjadi, melihat tamu-tamu Nabi Luth yang tampan-tampan itu, kaumnya berdatangan kerumahnya. Awalnya Nabi Luth tidak mengetahui kalau tamunya itu ialah malaikat yang diutus oleh Allah yang menyamar menjadi insan pria yang tampan. Setelah kaumnya berdatangan ia menjadi murung dan takut akan perbuatan kaumnya terhadap tamu-tamunya itu.
Setelah kaumnya sudah banyak berdatangan dan melakukian bujuk rayu serta mengajak berbuat kehinaan pada tamu-tamu Nabi Luth as., maka Nabi Luth as. bertambah menjadi sedih, alasannya sangat merasa aib terhadap tamu-tamunya itu akan kelakuan kaumnya yang selalu berbuat bencana.

Allah SWT berfirman : "Ketika tiba utusan Kami kepada Luth, kemudian mereka tak bahagia dan sempit dadanya dan ia berkata: Inilah hari yang sangat susah sekali. Maka datanglah kaumnya kepadanya dengan segera mendapatinya, memang semenjak dahulunya mereka telah berbuat beberapa bencana, Luth berkata: Itulah anak perempuanku, yang boleh dikawini, mereka lebih suci bagimu. Takutlah kepada Allah dan janganlah berbuat kehinaan pada tamuku. Tiadakah diantara kau pria yang berpikiran lurus...?" (QS. Hud : 77-78}

Merekapun menjawab pada QS. Hud : 79, yang berbunyi :
"Sahut mereka: Sesungguhnya engkau tekah mengetahui, bahwa kami tidak memerlukan anak perempuanmu, dan engkau juga mengetahui akan apa yang kami kehendaki (yakni cinta kepada sesama leleki)."
Karena sangat aib kepada tamunya, sehingga Nabi Luth as menjadi sangat murka kepada kaumnya. Tetapi terpikir lagi oleh Nabi Luth as, bahwa kemarahannya tidak akan ada artinya bagi mereka. nabi Luth yang merasa tidak sanggup berbuat apa-apa itu hanya sanggup mengucapkan: "Jika seandainya saya ada kekuatan padaku untuk melawan kau atau teman yang menolong saya, tentu kau saya usir." Dalam keadaan cemas dan gelisah, sesudah diberitahu oleh tamu-tamunya, barulah Nabi Luth mengerti, bahwa tamunya itu ialah Malaikat yang akan memberi kabar. dengan demikian hilanglah rasa cemas dan kesedihan di hati Nabi Luth as.

Tak henti-henti Nabi Luth menyeruh kaumnya untuk meninggalkan sikap homoseksual dan kembali serta menyembah Allah Swt. tetpi seruan itu selalu ditentang oleh kaumnya dengan berkata: "Cobalah datangkan siksaan Tuhanmu itu, supaya kamidapat menyaksikan, kalau engkau ialah orang yang benar." Karena mereka selalu minta disegerakan azab dari Allah, maka Allah kabulkan seruan mereka, azab kemudian menimpa kaum Luth yang sangat durhaka kepada Allah itu. Ketika tiba kabar itu kepada Nabi Ibrahim as, bahwa negeri Luth akan dibinasakan oleh Allah.

"Ketika tiba utusan-utusan Kami kepada Ibrahim dengan membawa kabar suka akan memperoleh anak, kemdian Malaikat-malaikat itu berkata: Kami akan membinasakan negeri itu (negeri Luth) alasannya penduduknya orang-orang yang durhaka. berkata Ibrahim: Dalam negeri itu ada Luth, bagaimanakah engkau akan membinasakannya....? Jawab malaikat-malaikat itu: Kami lebih mengetahui siap yang di dalam negeri itu dan kami akan selamatkan Luthbersama ahlinya kecuali isrinya, alasannya ia termasuk orang-orang yang menerima siksaan dari Allah." (QS. Al-Ankabut: 31-32)
Pada hari yang telah ditentukan dimana Allah Swt. akan menimpakan azab dan membinasakan kaum Nabi Luth as, Allah memerintahkan Nabi Luth beserta ahlimya untuk keluar meninggalkan negeri Sodom pada waktu tengah malam dan Allah juga memerintahkan supaya Nabi Luth tidak melihat kebelakang. dengan diterimanya perintah itu segera Nabi Luth dan ahlinya pergi meninggalkan kaumnya pada waktu tengah malam. Ketika menjelang pagi (waktu subuh), Allah swt. kemudian membinasakan kaum Nabi Luth dengan menurunkan hujan watu dari tanah yang keras diatasnya berturut-turut, sehingga binasalah kaum Luth termasuk istrinya sendiri dan selamatlah Nabi Luth bersama ahlinya (keluarganya).

Allah berfirman: "Para Malaikat berkata: Hai Luth...! Sesungguhnya kami diutus Tuhanmu. Sekali-kali mereka tidaklah sanggup memberikan kejahatan kepadamu, maka hendaklah engkau berjalan bersama ahlimu waktu tengah malam, dan janganlah engkau menengok kebelakang, maka engkau akan selamat, kecuali istrimu sendiri, maka ia ditimpa ancaman sebagaimana mereka pula. Sesungguhnya siksa itu tiba di waktu pagi hari. Bukankah waktu pagi itu amat dekat...? Ketika tiba perintah Kami, Kami jadikan yang tinggi menjadi rendah, dan Kami jatuhkan watu dari tanah yabg keras diatasnya berturut-turut (hujan batu). Lagi diberi tanda pada sisi Tuhanmu. Tiadalah siksa itu terjadi, kecuali untuk orang yang aniaya." (QS. Hud: 81-83)

Demikianlah negeri Nabi Luth (negeri Sodom) dan penduduknya dibinasakan Allah Swt. diturunkan azab yang sangat dansyat sekali, yaitu azab berupa gempa bumi, sehingga buminya terasa berbolak-balik yang diatas kebawah dan yang dibawah keatas dikarenakan hebatnya gunjangan-gunjangan yang terjadi, serta Allah juga menurunkan hujan watu yang bercampur dengan api yang menyala-nyala. Semuanya hancur dan binasa kecuali Nabi Luth,Ahlinya (tidak termasuk istrinya) dan orang-orang yang beriman diselamatkan oleh Allah.
Komentar

Tampilkan

Terkini