Malaikat Simpulan Hayat Tertawa Dan Menangis Saat Mencabut Nyawa

Ridhmedia
26/09/13, 18:37 WIB



ALLAH swt. bertanya kepada malaikat maut: “Apakah kau pernah menangis saat kau mencabut nyawa anak cucu Adam?”
Maka Malaikat pun menjawab: “Aku pernah tertawa, pernah juga menangis, dan pernah juga terkejut dan kaget.”
“Apa yang membuatmu tertawa?”
“Ketika saya berkemas-kemas untuk mencabut nyawa seseorang, saya melihatnya berkata kepada pembuat sepatu, ‘Buatlah sepatu sebaik mungkin supaya dapat digunakan selama setahun’,”.
“Aku tertawa alasannya belum sempat orang tersebut menggunakan sepatu beliau sudah kucabut nyawanya.”
Allah swt. kemudian bertanya: “Apa yang membuatmu menangis?”
Maka malaikat menjawab: “Aku menangis saat hendak mencabut nyawa seorang perempuan hamil di tengah padang pasir yang tandus, dan hendak melahirkan. Maka saya menunggunya hingga bayinya lahir di gurun tersebut. Lantas kucabut nyawa perempuan itu sambil menangis alasannya mendengar tangisan bayi tersebut alasannya tidak ada seorang pun yang mengetahui hal itu.”
“Lalu apa yang membuatmu terkejut dan kaget?”
Malaikat menjawab: “Aku terkejut dan kaget saat hendak mencabut nyawa salah seorang ulama Engkau. Aku melihat cahaya jelas benderang keluar dari kamarnya, setiap kali Aku mendekatinya cahaya itu semakin menyilaukanku seolah ingin mengusirku, kemudian kucabut nyawanya disertai cahaya tersebut.”
Allah swt bertanya lagi: “Apakah kau tahu siapa lelaki itu?
“Tidak tahu, ya Allah.”
“Sesungguhnya lelaki itu yaitu bayi dari ibu yang kaucabut nyawanya di gurun pasir gersang itu, Akulah yang menjaganya dan tidak membiarkannya.” [dedih mulyadi/islampos/kitab Tadzkirah karangan imam Qurthubi]


Sumber: Islam Pos



Komentar

Tampilkan

Terkini