[] Jawab bully dengan bukti. Pemprov DKI kirim relawan ke Riau.
Gambar di bawah ini rujukan paling positif respon mas Anies dikala ada nyinyiran kepadanya. "Jawab bully dengan bukti. Jawab kata-kata dengan karya", begitu katanya.
Sekira sebulan kemudian Mas Anies banyak dibully manakala air visual menawarkan kualitas udara Jakarta buruk. Padahal soal kualitas udara Jakarta bukan semata tanggung jawab gubernur DKI. Yang digugat di pengadilan oleh Koalisi LSM juga bukan hanya Gubernur DKI. Ada 7 pihak yang dianggap abai, termasuk presiden dan 3 gubernur. Tapi yang dijadikan sasaran bully hanya Gubernur DKI. Contohnya ya gambar di bawah ini. Ada yang tag aku di sana waktu itu, merundung juga.
Pemprov DKI sendiri telah melaksanakan aneka macam perbaikan untuk meningkatkan kualitas udara Jakarta. Rencana agresi Udara Bersih Jakarta diluncurkan. Program-program diekseksi. Ada pembatasan peredaran kendaraan eksklusif ke Jakarta. Transportasi publik didorong. Gaya hidup jalan kaki dan sepeda dibudayakan dan difasilitasi. Ratusan taman dibangun, jutaan pohon ditanam. Ratusan sekolah menjadi proyek green energy dengan pemasangan panel surya.
Dan kemarin air visual mencatat kualitas udara Jakarta bertanda hijau. Sehat!
Pada hari yang sama, Sumatera diserbu kabut asap jawaban kebakaran hutan. Banyak orang mengeluh, bayi dan belum dewasa terkena penyakit ISPA, bahkan negara jiran Malaysia hingga perlu meliburkan belum dewasa sekolah. Sungguh peristiwa nasional yang memalukan wajah Indonesia di dunia internasional.
Pemprov DKI tak tinggal diam. Hari ini, Selasa (17/9/2019), 60 relawan penanggulangan kebakaran akan dikirim ke Riau. Demi membantu pemadaman kebakaran. Jakarta menawarkan solidaritas atas Riau.
Bahwa kita ialah satu tubuh. Ketika Riau sakit, Jakarta juga sakit. Jakarta menawarkan bahwa kebakaran di Riau, dan juga di bab lain Sumatera serta Kalimantan ialah dilema kita bersama. Itulah wujud positif dari slogan cinta Indonesia. Bukannya lantang teriak aku Indonesia aku pancasila, pasang merah putih di medsos, tapi bersorak dan membully manakala kualitas udara Jakarta sedang turun.
Bagaimana denganmu. Kamu, pilih pendekatan yang mana?
By Tatak Ujiyati [fb]