Presiden Joko Widodo perlu mengubah paradigma dalam menyusun kabinet pemerintahan periode kedua bersama dengan KH Maruf Amin.
Menurut ekonom Salamudin Daeng, Jokowi tidak cukup hanya dengan mengganti sosok, namun lebih kepada visi misinya.
"Harus ada perubahan total di dalam orientasi ekonomi itu sendiri, seperti pemetaan, visi misi. Kemarin (periode I) kan langsung program, langsung ke proyek. Bikin infrastruktur tidak berbasis program serta visi misi," kata Salamudin Juamt 18 Oktober 2019.
Jika hal itu telah dilakukan, barulah memilih kandidat menteri yang mempunyai kualitas serta kapabilitas. Khusus buat pemilihan sosok menteri, ia memberi catatan kalau orang tersebut perlu bebas dari masalah serta tekanan oligarki.
Ada satu nama yang dinilai mempunyai kemampuan mumpuni. Nama tersebut ialah mantan Menko Perekonomian serta Menteri Keuangan era Gus Dur, Rizal Ramli.
"Dia punya visi, punya dasar kebijakan pemikiran dalam mengerjakan sesuatu. Jadi enggak hanya cuma yang kita lihat sekarang lah, cuma bikin proyek-proyek aja," tegasnya.
Kendati demikian, Jokowi perlu menunjukkan ketegasannya kepada partai pendukung jika benar-benar menginginkan sosok RR. Salah satunya dengan merombak habis menteri kabinet kerjai jilid 1.
"Bang Rizal enggak punya kesamaan dengan orang-orang ini (lingkaran istana). Jika muka-muka lama dipertahankan, Bang Rizal bakal kerepotan sendiri," tandasnya.
Sumber: RMOL
