Idham Aziz Akan Prioritaskan Lulusan Madrasah Masuk Polri

Ridhmedia
31/10/19, 11:47 WIB

RIDHMEDIA - Komjen Idham Aziz bakal menghapus segala bentuk diskriminasi dalam perekrutan anggota Polri kalau dirinya menjabat Kapolri.

Hal itu diutarakannya ketika disinggung anggota Komisi III Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal ketika uji keyalakan serta kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri. 

"Dalam proses rekrutmen, ada bahasanya diskriminasi. Biasanya bahwa lulusan Aliyah tak disamakan dengan lulusan sekolah umum. Padahal itu sederajat. Kadang ada perlakuan (diskriminasi) terhadap lulusan Aliyah," kata Cucun kepada Idham Aziz di Ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10). 

Idham menjawab hal tersebut. Ia bilang, siswa-siswi lulusan Aliyah atau mereka yang mempunyai dasar agama kuat mendapat perhatian khusus terkait perekrutan anggota Polri. 

"Kami rekrut yang punya keahlian mengaji, azan, serta ceramah. Kami beri porsi khusus. Bahkan, dalam tes, dia tak harus sesempurna yang lain," ujar Aziz. 

Menurutnya, latar balik ahli agama punya modal penting supaya bisa menjaga keamanan warga. Tak cuma beragama Islam, kata Idham, pendekatan itu diterapkan sesuai kondisi demografis daerah-daerah tertentu.

"Karena nantinya mereka bakal menjadi babinkamtibmas yang azan serta mengaji di kelurahan-kelurahan. Begitu juga dengan agama-agama lain, di NTT serta di Manado," papar dia.

Kemudian, Polri bukan cuma menjaring lulusan sekolah lanjutan atas berbasis keagamaan. Tetapi, menggalakkan rekrutmen dari sekolah berbasis kejuruan.

Ia memastikan program ini Telah berjalan lama. Hanya Sahaja kegiatan tersebut jarang terekspos. "Enggak cuma Aliyah, kta juga mulai rekrut SMK, itu Telah berjalan, cuma kurang publikasi," tutupnya. [lip]
Komentar

Tampilkan

Terkini