RIDHMEDIA - Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Idham Azis terpilih menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian. Mantan anggota Tim Kobra itu terpilih sevara aklamasi setelah menjalani fit and propper test di Komisi III DPR.
Lalu berapakan jumlah harta kekayaan Idham Aziz dalam data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)? Penelusuran JawaPos.com pada Rabu (30/10), menunjukan, Idham mempunyai total harta kekayaan senilai Rp 5.513.808.813.
Jenderal bintang tiga itu terakhir malaporkan hartanya pada 31 Desember 2018 ketika ingin menjadi Kabareskrim. Diketahui, mantan Kapolda Metro Jaya ini tercatat mempunyai tanah serta bangunan yang tersebar di Kota Depok serta Kendari. Seluruhnya, tanah serta bangunan yang dimiliki Idham senilai Rp 3.458.937.000.
tidak cuma itu, Idham juga tercatat mempunyai alat transportasi. Di antaranya mobil Toyota Innova Venturer 2017 serta Toyota Kijang Innova 2016 keduanya senilai Rp 730.000.000.
Sementara itu, Idham pun tercatat mempunyai harta bergerak lainnya berjumlah Rp 490.000.000 serta kas serta setara kas Rp 834.871.813. Sehingga, total harta milik Idham senilai Rp 5.513.808.813.
Diketahui, Idham yang merupakan calon tunggal pilihan Presiden Jokowi itu sudah menjalani uji kepatutan serta kelayakan (fit and proper test) di Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10). Dalam kesempatan itu, jenderal bintang itu memberikan tujuh program yang menjadi prioritas apabila terpilih menjadi Kapolri.
Tujuh program tersebut terdiri dari penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga penguatan penegakan hukum. Hal ini dikatakan Idham, selaku program penguatan Polri yang Promoter menuju Indonesia maju.
Tujuh program utama itu dibuat buat mempertimbangkan keberlanjutan program Polri sebelumnya, serta memperhatikan sisa masa waktu saya yang cuma 14 bulan.
“Maka kalau diberikan kepercayaan amanah mengemban tugas serta tanggung jawab selaku Kapolri, saya bakal melaksanakan program penguatan Polri yang Promoter menuju Indonesia maju, yang diimplementasikan dalam tujuh program prioritas,” kata Idham dalam fit and proper test.
Idham juga menyebut, tujuh program prioritas yaitu mewujudkan SDM yang unggul, pemanfaatan Kamtibmas, penguatan penegakan hukum yang profesional serta berkeadilan, pemantapan manajemen media, penguatan sinergi polisional, penataan kelembagaan serta penguatan pengawasan.[jpc]
