RIDHMEDIA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yaitu politisi yang jago menyelenggarakan manuver politik. Saat ini, Surya serta rombongan DPP Nasdem menyambangi kantor DPP PKS di kawasa Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).
Surya dkk diterima hangat oleh jajaran DPP PKS, hadir Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri serta Presiden PKS Sohibul Iman.
Nasdem yaitu partai pemerintahan Jokowi-Maruf, sementara PKS yaitu parpol oposisi di baris paling depan.
Pemerhati politik sekaligus Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra mengatakan, meski tetap berada di koalisi pemerintah, Surya mau memperlihat kalau Ia juga bisa menyelenggarakan manuver.
"Kalau PDIP serta Gerindra bisa akrab, Nasdem serta PKS bisa jauh lebih mesra," ujar Iwel kepada Kantor kabar Politik RMOL, Rabu sore.
Untuk diketahui, di kesatu Nasdem paling getol menolak Partai Gerindra bergabung ke koalisi pemerintah Jokowi-Maruf. Bahkan, Surya sempat melontarkan pernyataan, Nasdem siap menjadi oposisi jika tidak ada parpol yang mau di luar pemerintahan.
Lebih jauh, Iwel melihat, meski Nasdem dapat jatah tiga menteri di Kabinet Indonesia Maju, tapi sebenarnya mereka kurang enjoy. Pasalnya, tiga pos kementerian yang ada sekarang bukanlah yang diinginkan.
Pertemuan Nasdem-PKS ini sebuah gertakan, mirip relawan Projo yang menyelenggarakan gertekan, lalu ketumnya menjadi wakil menteri. Mungkin Surya juga masih menginginkan Jaksa Agung serta dan Menteri Perdagangan," tutupnya.
Tiga menteri asal Nasdem di Kabinet Indonesia Maju, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Mentan Syahrul Yasin Limpo, serta Menkominfo Johnny G. Plate.(rmol)