Sindiran Anies Ke Psi Soal Anggaran: Orang Baru Manggung Serta Beratraksi

Ridhmedia
31/10/19, 07:34 WIB

RIDHMEDIA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Sudah bicara soal munculnya keanehan di rencana penganggaran 2020 yang menurutnya berpangkal pada sistem yang bermasalah. Dalam penjelasan itu, terselip sindiran buat PSI yang tengah getol menyoroti rencana anggaran di Jakarta.

Sebelumnya, anggota DPRD DKI dari Fraksi PSI, William Aditya Sarana, mengunggah tangkapan layar situs APBD DKI yang menunjukkan ada anggaran sebesar Rp 82 miliar buat lem aibon di sekolah pada Selasa (29/10/2019). Bukan cuma itu, dia juga menyoroti anggaran pulpen Rp 124 miliar hingga komputer. Pada keesokan harinya, PSI juga melakukan konferensi pers soal anggaran DKI Jakarta.

Ditanya soal anggaran lem aibon yang disorot PSI, Anies lalu memberi penjelasan. Ia berkata munculnya anggaran-anggaran aneh itu akibat sistem e-budgeting ketika ini yang Sudah digital tapi tidak smart. Akibatnya, sistem itu tidak bisa mendeteksi bila ada anggaran yang tidak masuk akal.

Anies sendiri mengaku Sudah lebih dahulu menyisir anggaran itu serta menyampaikan ke anak buahnya pekan lalu, tepatnya pada 23 Oktober 2019. Acara Anies pada hari itu sendiri tertutup serta videonya lalu baru diunggah di akun Youtube Pemprov DKI pada 29 Oktober 2019.

Kembali ke pernyataan Anies, dia memilih buat mengoreksi anggaran itu secara internal. Ia mengaku Sudah lebih dahulu bicara ke jajarannya sebelum PSI mulai menyoroti anggaran-anggaran tersebut.

"Sebelum mereka (PSI) ngomong, saya Sudah ngomong. Aku Sudah bicara di dalam. Aku Sudah bicara sebelumnya serta kita review. Bedanya, saya tidak manggung. Bagi orang-orang baru, manggung. Ini yaitu kesempatan beratraksi," kata Anies di Balai Kota DKI, Rabu (30/10/2019).

"Saya ingin memperbaiki sistem, bukan mencari perhatian," sambungnya.

Ia berkata ada 3 pilihan bagi seseorang berbicara yaitu buat menyelesaikan masalah, memperumit masalah, atau mengaktualisasi diri. Anies memilih yang pertama.

"Itu tiga pilihan itu bahwa bicara. Nah saya bicara buat menyelesaikan masalah. Karena itu saya panggil, saya koreksi satu per satu," ungkap Anies.[dtk]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+