Spesialnya Wapres China Serta Hinanya Rakyat Indonesia Jelang Pelantikan Jokowi

Ridhmedia
19/10/19, 13:50 WIB

Wakil Ketua MPR Arsul Sani menyebut, pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin selaku Presiden serta Wakil Presiden periode 2019-2024 pada Minggu (20/10/2019) mendatang bakal dihadiri oleh para tamu lebih dari 20 negara.

Thailand mengutus deputinya buat menghadiri pelantikan Presiden serta Wakil presiden terpilih periode 2019-2024. Sementara Amerika Serikat serta Laos mengirim utusan khusus.

Adapun China nampaknya memberi perhatian spesial kepada Jokowi. Wakil Presiden China, Wang Qishan, secara khusus diutus China buat menghadiri pelantikan Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Bahkan, Sebelum ke Jakarta, Wang Qishan terlebih dahulu berkunjung ke kampung halaman Jokowi di Surakarta atau Solo, Jawa Tengah.

Pada Jumat (18/10/2019), Wang Qishan mendapat jamuan spesial dari Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo di rumah dinasnya, Loji Gandrung. Berbagai tarian tradisional serta makanan tradisional disuguhkan kepada rombongan Wapres China ini. Wang dikabarkan pernah berada di Solo pada sekitar tahun 1960. Kedatangan ke Solo juga buat bernostalgia masa kecilnya.

Untuk menjamu serta melayani tamu-tamu dari luar negeri termasuk tamu spesial dari China, Istana sudah menyiapkan 18 mobil Mercedes Benz. Mercedes Benz S 450 L buat tamu kepala negara atau perdana menteri. Mercedes Benz E 300 buat utusan kepala negara.

Total anggaran yang dikeluarkan buat menyewa 18 mobil Mercedes Benz tersebut mencapai Rp 1 miliar. Sementara buat tempat penginapan, Istana merekomendasikan Hotel Fairmont, Mulia, Sultan, Four Season. Alasannya, agar tamu negara tidak memakan banyak waktu ketika menempuh perjalanan menuju gedung DPR/MPR pada tanggal 20 Oktober.

Lantas apa yang sudah dipersiapkan istana buat menyambut rakyat dalam pelantikan ? Suguhan apa yang bakal dipersembahkan istana buat rakyat ?

Nampaknya rakyat nasibnya tidak seindah tamu negara, apalagi tamu dari China. Rakyat tidak bakal mendapatkan layanan mobil mewah, penginapan megah, apalagi sempat mendapat jamuan spesial serta tari-tarian hangat dari penguasa.

Rakyat, sudah disuguhi kawat berduri, larangan menyampaikan pendapat padahal itu satu-satunya yang dimiliki rakyat, bahkan sudah disiapkan 31.000 pasukan buat 'menyambut' (baca: menghadang) rakyat. Wajar saja tidak ada kebahagiaan yamg dirasakan rakyat dalam pesta ini. Hina sekali perlakuan rezim ini pada rakyatnya ?

Sementara Wapres China seperti mengunjungi salah satu provinsinya saja. Mendapat penyambutan serta pelayanan serba wah, bahkan bisa bernostalgia hingga ke solo, mendapat hidangan lezat diiringi tarian hangat.

China juga tidak mencukupkan staf atase atau kedubes yang menghadiri pelantikan. Mungkin sebab China menganggap Indonesia salah satu provinsinya, maka yang diutus langsung Wapres China. Bahkan, layaknya mengunjungi provinsi bawahan, Wapres China juga nyambi plesir ke Solo, tidak cuma menghadiri pelantikan.

Itulah perlakuan berbeda yang disuguhkan penguasa pada rakyat di negeri ini. Meskipun kekuasan ditopang oleh pajak rakyat, tapi mereka tidak bekerja melayani rakyat sebagaimana mestinya. Justru, kepada China yang tidak pernah membayar pajak pelayanannya begitu terlihat istimewa.

Penulis: Nasrudin Joha
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+