Tiga Alasan Prabowo Dipastikan Menjadi Menteri Pertahanan

Ridhmedia
20/10/19, 02:40 WIB

Direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari memprediksi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal menjadi Menteri Pertahanan di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Qodari menyebut nama Prabowo ketika diminta memprediksi sejumlah nama lama serta baru yang bakal masuk ke kabinet Jokowi.

"Itu yang kira-kira masuk," kata Qodari dalam diskusi kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 19 Oktober 2019.

Menurut Qodari, Prabowo bisa menjadi menteri dengan tiga alasan. Pertama, ia menilai bekas calon presiden itu mempunyai kedekatan serta bersahabat dengan Jokowi. Kedua, Qodari menyebut Prabowo mau membuktikan idenya di bidang pertahanan, pangan, energi, serta air.

"Ketiga, beliau ini kan tentara tulen, serta menurut saya beliau mau masuk dalam pemerintah serta mengeksekusi ide-ide mengenai pertahanan yang ada di kepala beliau," ujarnya, seperti dikutip Tempo.

Menurut Qodari, sebenarnya ada dua posisi yang relevan buat diisi Prabowo, ialah Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum serta Keamanan (Menkopolhulam) serta Menteri Pertahanan. Posisi awal lebih di tataran kebijakan serta koordinasi, sedangkan jabatan kedua bersifat teknis.

Qodari memprediksi, dengan latar balik serta karakternya, Prabowo bakal memilih portofolio Menteri Pertahanan.

"Saya duga Pak Prabowo bakal pilih Menhan, kan arsitektur pertahanan itu yang bikin Menhan. Kalau Menkopolhukam kan hanya kordinasi serta komunikasi ke publik," kata Qodari.

Nama Prabowo belakangan santer disebut-sebut menjadi calon menteri di kabinet Jokowi. Sejumlah politikus Gerindra mengakui ketua umumnya itu belakangan lebih kerap bicara soal stabilitas Dibandingkan persoalan ekonomi.

Sebelumnya, Pengamat politik Global Future Institute Hendrajit menyebut Prabowo sangat tepat serta strategis memegang jabatan Menteri Pertahanan.

"Sebab Kemenhan bukan sekadar ngurusi politik pertahanan negri kita ke depan, melainkan bersentuhan secara strategis dengan tiga sektor vital negri kita: Industri, IPTEK, serta Energi-sumberdaya manusia. Setidaknya di tiga sektor itulah."

"Maka itu lepas dari fakta bergulirnya berita burung Prabowo mau pegang menhan, internal kementerian itu saya dengar mulai gonjang ganjing. Sebab bahwa jendral bintang tiga ini konsisten dengan kata kunci TATA ULANG PEMBANGUNAN, maka dengan tidak ayal kemenhan yang ketika ini 70 persen anggarannya tersedot ke anggaran rutin itu, serta ketika ini benar benar kayak orang obesitas. Gemuk namun tidak produktif. Bakal menjadi pilot project awal Prabowo buat ditata ulang," kata Hendrajit.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+