RIDHMEDIA - Pengamat intelijen Ridlwan Habib mengapresiasi Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mendukung dan tidak mempersoalkan Reuni 212 yang rencananya digelar di Monas pada Senin (2/12/2019) besok.
"Bagus dan membuat situasi damai, tidak ribut terus terutama di medsos," ujar Ridlwan Habib kepada Tribunnews.com, Minggu (1/12/2019).
Ridlwan Habib menilai pihak-pihak yang tidak suka dengan pemerintah akan sulit memanfaatkan acara reuni 212.
"Reuni 212 Insya Allah akan damai dan bebas provokasi karena didukung oleh pemerintah Jokowi, " jelas Ridlwan Habib.
Ridlwan Habib juga menjelaskan, dengan adanya dukungan Menteri Agama, reuni 212 tidak punya alasan untuk melawan pemerintah.
Justru seharusnya bersama-sama pemerintah membangun Indonesia.
"Sudah saatnya bersatu padu. Lagipula pak Wapres juga alumni 212, akan indah jika bersama-sama," ujarnya.
Acara reuni 212 yang berlangsung di hari kerja besok itu, menurut dia, pesertanya tidak akan sebanyak saat demonstrasi dulu tahun 2016.
"Itu hari Senin, banyak yang bekerja. Kalau didukung pemerintah, apalagi kalau Presiden Jokowi hadir saya menduga akan sepi," katanya.
Alumni Fisipol UGM itu menambahkan, untuk melawan kelompok ekstrim radikal perlu bantuan semua ormas Islam.
"Dengan mendukung reuni 212 diharapkan ormas ormas Islam akan bersatu melawan oknum-oknum kecil ekstrem seperti kelompok JAD," jelasnya.
Polisi: Tak Ada Pergerakan Massa Menuju Jakarta Jelang Reuni Alumni 212 di Monas
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes, Asep Adi Saputra, menyampaikan tidak ada pergerakan massa di daerah ke Jakarta jelang pelaksanaan reuni alumni 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, 2 Desember 2019 mendatang.
"Situasi menjelang reuni perayaan 212. Sampai dengan hari ini, pihak kepolisian tidak mendeteksi atau tidak mendapatkan informasi sehubungan dengan adanya pergerakan massa yang ke Jakarta," Asep di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019).
Untuk itu, kata Asep, nantinya Polda Metro Jaya tetap akan melaksanakan pengamanan secara rutin. Ihwal berapa penerjunan pengamanan, kata dia, diikuti dengan jumlah massa yang hadir.
"Kekuatan Polda Metro Jaya untuk pengamanan dan tentunya pengamanan nanti diimbangi atau disetarakan dengan jumlah massa yang hadir, pada kegiatan reuni PA 212 itu," ungkapnya
Ia juga mengimbau kegiatan tersebut dapat terselenggara dengan kondusif.
"Harapannya sekali lagi kita imbau pelaksanaan ini betul betul dapat terjalin atau terselenggara dengan aman dan kondusif dengan memperhatikan kepentingan orang lain yang juga tidak melaksanakan agenda itu," pungkasnya.[tnc]
"Bagus dan membuat situasi damai, tidak ribut terus terutama di medsos," ujar Ridlwan Habib kepada Tribunnews.com, Minggu (1/12/2019).
Ridlwan Habib menilai pihak-pihak yang tidak suka dengan pemerintah akan sulit memanfaatkan acara reuni 212.
"Reuni 212 Insya Allah akan damai dan bebas provokasi karena didukung oleh pemerintah Jokowi, " jelas Ridlwan Habib.
Ridlwan Habib juga menjelaskan, dengan adanya dukungan Menteri Agama, reuni 212 tidak punya alasan untuk melawan pemerintah.
Justru seharusnya bersama-sama pemerintah membangun Indonesia.
"Sudah saatnya bersatu padu. Lagipula pak Wapres juga alumni 212, akan indah jika bersama-sama," ujarnya.
Acara reuni 212 yang berlangsung di hari kerja besok itu, menurut dia, pesertanya tidak akan sebanyak saat demonstrasi dulu tahun 2016.
"Itu hari Senin, banyak yang bekerja. Kalau didukung pemerintah, apalagi kalau Presiden Jokowi hadir saya menduga akan sepi," katanya.
Alumni Fisipol UGM itu menambahkan, untuk melawan kelompok ekstrim radikal perlu bantuan semua ormas Islam.
"Dengan mendukung reuni 212 diharapkan ormas ormas Islam akan bersatu melawan oknum-oknum kecil ekstrem seperti kelompok JAD," jelasnya.
Polisi: Tak Ada Pergerakan Massa Menuju Jakarta Jelang Reuni Alumni 212 di Monas
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes, Asep Adi Saputra, menyampaikan tidak ada pergerakan massa di daerah ke Jakarta jelang pelaksanaan reuni alumni 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, 2 Desember 2019 mendatang.
"Situasi menjelang reuni perayaan 212. Sampai dengan hari ini, pihak kepolisian tidak mendeteksi atau tidak mendapatkan informasi sehubungan dengan adanya pergerakan massa yang ke Jakarta," Asep di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019).
Untuk itu, kata Asep, nantinya Polda Metro Jaya tetap akan melaksanakan pengamanan secara rutin. Ihwal berapa penerjunan pengamanan, kata dia, diikuti dengan jumlah massa yang hadir.
"Kekuatan Polda Metro Jaya untuk pengamanan dan tentunya pengamanan nanti diimbangi atau disetarakan dengan jumlah massa yang hadir, pada kegiatan reuni PA 212 itu," ungkapnya
Ia juga mengimbau kegiatan tersebut dapat terselenggara dengan kondusif.
"Harapannya sekali lagi kita imbau pelaksanaan ini betul betul dapat terjalin atau terselenggara dengan aman dan kondusif dengan memperhatikan kepentingan orang lain yang juga tidak melaksanakan agenda itu," pungkasnya.[tnc]