RIDHMEDIA - Kritikan berujung laporan polisi yang ingin dilayangkan pendukung Presiden Joko Widodo kepada Rocky Gerung sama sekali enggak mencerminkan semangat demokrasi.
"Ini menurut saya engga sehat. Jadi bahwa Telah begitu tuh (melaporkan ke polisi) saya kira mereka menjaga Pak Jokowi, enggak menjaga Republik," ujar pengamat politik Ray Rangkuti, Rabu (4/12).
Bagi pendiri Ligkaran Madani ini, pernyataan Rocky yang disampaikan dalam forum Indonesia Lawyers Club cuma sebatas kritikan, bukan mencaci atau bahkan menghina.
"Kecuali bahwa Rocky Gerung menyebut sesuatu yang bersifat fisik ya, itu baru caci maki namanya," terangnya.
Dia juga meminta kepada para pendukung Jokowi buat menumbuhkan semangat kritisisme, bukan mematikannya.
"Jagalah republik, jangan jaga orang. Kita jaga sama-sama republik ini, bangsa ini, bukan orang-perorang. Jadi bahwa mengkritik Jokowi itu bukan berarti mengkritik Republik, itu dua hal yang berbeda," tutupnya.
Dalam acara ILC, Selasa malam (3/12), politisi PDIP, Junimart Girsang berniat melaporkan Rocky Gering ke pihak kepolisian. Persoalan ini buntut dari pernyataan Rocky yang menyebut Presiden Jokowi enggak paham Pancasila. Namun pernyataan tersebut dianggap telah menghina kedudukan presiden.
"Karena beliau (Presiden Jokowi) kader PDI Perjuangan, lewat forum ini dan atas izin pengurus, saya bakal melaporkan Pak Gerung Telah menghina simbol negara," kata Junimart ketika menjadi narasumber. []
