"Setelah pilpres kemarin sudah tumbuh berkembang atau terasa melambat. Saya tanya ibu-ibu, kira-kira harga bahan pokok turun atau naik? Harga listrik? Pendidikan kesehatan? BPJS?" kata Sandiaga di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu 14 Desember 2019.
Tidak sampai di situ, Sandiaga pun mengutarakan pertanyaan apakah masyarakat sudah merasakan ketersediaan lapangan kerja. Ia menegaskan, bahwa pertanyaannya itu hanya menggambarkan realitas di masyarakat. Ia tak ingin statusnya sebagai bekas calon wakil presiden pada pilpres lalu kemudian dikaitkan mengenai hal-hal politik.
"Nyari kerja sekarang susah gampang? Susah atau susah banget? Kontesnya sudah lewat, ini tidak ada hubungannya sama politik, tapi ini kan kita bicara ekonomi," tuturnya.
Sandiaga mengatakan bahwa narasi mengenai ketidakpastian ekonomi sedianya tidak begitu berpengaruh di musim tahun politik. Setelah pilpres berakhir, ia meminta semua komponen masyarakat bersatu membantu menggerakkan ekonomi. Dia meyakini, tugas mendongkrak ekonomi masyarakat bukan hanya tugas pemerintah.
"Karena tiap tahun, tahun politik. Kita mulai ubah narasinya. Jangan pakai narasi Pilpres 2019 tapi ayo kumandangkan narasi persatuan," kata dia.[vn]
