Soal Uighur, Jokowi Harus Putus Hubungan Diplomatik dengan China

Ridhmedia
17/12/19, 07:50 WIB
RIDHMEDIA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo didesak segera melakukan pemutusan hubungan diplomatik sementara dengan China.

Selain itu, pemerintah juga harus memulangkan Duta Besar China untuk RI dan tarik Dubes RI dari China.

"Ini harus dilakukan demi menghentikan pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan aparat pemerintahan China terhadap muslim Uighur di daerah Xinjiang bagian barat," kata kader muda Muhmmadiyah, Amirullah Hidayat seperti melansir rmol.id.

Yang juga menyedihkan, anak-anak kecil dipisahkan dari orang tuanya, bahkan di depan mata anak-anak tersebut bapaknya ditangkap oleh aparat keamanan. Menurut Amir, kejadian itu kebiadaban besar.

Apalagi menurut laporan yang diterima PBB, pata tahun 2018 ada 1 juta muslim Uighur yang ditahan di kamp, penjara massal.

Jelas Amir, sikap tegas pemerintah RI harus diambil karena mayoritas penduduk Indonesia adalah umat Islam.

"Kalau kebijakan ini dilakukan pemerintahan Jokowi, saya yakin umat Islam akan mendukung. Dan ini kesempatan bagi pemerintahan untuk cari simpatik umat Islam," ucapnya.

Sikap ini juga sesuai dengan amanat UUD 1945 yang terdapat dalam pembukaan, berbunyi "bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan".

Ditambahkan Amir, kalau kebijakan ini diambil, pemerintahan China tidak akan "suka-suka" terhadap Indonesia, apalagi saat ini China banyak nelakukan investasi di Tanah Air. Tentu akan ketakutan bila investasi itu terganggu.

"Tapi apabila kebijakan itu tidak diambil, maka akan ada gerakan boikot semua produk China di Indonesia," tegas Amir yang juga Sekretaris Bidang Pelayanan MPS PP Muhammadiyah ini.[ljc]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+