Ridhmedia - Garda Republik Islam Iran (IGRC) meluncurkan puluhan peluru kendali yang membombardir dua pangkalan militer AS dan koalisinya di Irak, Rabu (8/1/2020) pagi WIB. Melansir dari Tribunnews, Kedua sasaran serangan balasan Iran atas kematian Qassem Soleimani itu adalah pangkalan Ain al Asad dan Taji di sebelah utara Baghdad, sekitar 27 kilometer jaraknya dari ibukota Irak itu.
Rudal apakah yang digunakan Iran untuk menyerang pangkalan militer AS di Irak?
Kantor berita Iran, FARS News, memperkirakan Iran menggunakan rudal seri Fateh, yang memiliki jangkauan 300 kilometer. Iran mengembangkan dan telah memiliki rudal balistik seri Shahab yang memiliki jangkauan tembak maksimal 1.300 kilometer.
Dilihat dari sasaran serangan dan peluncuran yang ada di daerah perbatasan Iran, kemungkinan dari wilayah Kermanshah, yang dipakai Iran kali ini rudal seri Fateh.
Seperti apa spesifikasi rudal Fateh?
Zackary Keck dari media The National Interest mengulas peluru kendali yang memiliki peluncur mobile ini. Ada sekurangnya dua seri rudal Fateh, Fateh–110 dan Fateh–331, yang masih kategori rudal jarak pendek dan menengah. Iran mulai mengembangkan Fateh–110 pada 1995, dengan tes pertama datang dilakukan Mei 2001. Rudal itu mulai beroperasi pada 2004.
313 merupakan pengembangan Fateh–110, dan mampu menjangkau sasaran di jarak hingga 500 kilometer. Akurasinya juga semakin besar. Rudal ini mulai beroperasi pada 2015. Departemen Keuangan AS menuduh perusahaan–perusahaan Cina membantu pengembangan seri Fateh Iran ini.
Iran mulai mengembangkan teknologi peluru kendali sejak era Shah Reza Pahlevi, yang kemudian terguling pada 1978. Ketika Perang Iran–Irak (1980–1988), pengembangan rudal ini dipercepat untuk mengimbangi militer Saddam Hussein.
Sejak itu, Iran telah bekerja sama dengan negara–negara seperti Libya, Korea Utara dan Cina untuk mengembangkan persenjataan balistik dan rudal jelajah yang besar dan beragam. Tahun lalu, Iran meluncurkan seri baru rudal Fateh, yang disebut Zolfaghar.
Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan kala itu mengklaim rudal ini memiliki jangkauan 700 kilometer. Menurut IHS Jane, Zolfaghar memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan Fateh–110.
Tetapi sistem pemandunya telah dirancang ulang, sehingga posisinya lebih dekat ke moncong rudal. Ini memungkinkan ruangan lebih besar untuk bahan bakar padat pendorongnya.
Iran pernah mengungkapkan, mereka menggunakan rudal Zolfaghar untuk menyerang sasarfan–sasaran ISIS di Suriah tahun lalu. Namun menurut Zackary Keck, intelijen Israel percaya Iran sebenarnya menggunakan peluru kendali jelajah Shahab–3 yang berdaya jangkau lebih dari 1.000 kilometer.
Situs Missile Defence Advocay Alliance (MDAA) memaparkan detail seri rudal Fateh dari jarak pendek hingga menengah. Rudal Fateh–110/I memiliki jangkauan maksimum 200 km, dan dapat membawa muatan hulu ledak 650 kg.
Rudal ini mulai operasional pada 2002.
Fateh–110 /II memiliki jangkauan 250 km, menggendong hulu ledak 450 kg. Iran mengumumkan pengembangan varian ini pada 2004. Fateh–110/III diumumkan pada 2010 dan dirancang untuk lebih akurat dan waktu peluncuran lebih cepat.
Memiliki jangkauan 300 km, dapat membawa hulu ledak 650 kg. Fateh–110/IV dikembangkan pada 2012 dan dirancang untuk mencapai sasaran secara presisi.
Daya jangkaunya 300 km, dapat membawa hulu ledak bom 650 kg.[ljc]