Ridhmedia - Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menilai kepercayaan publik terhadap KPU akan menurun. Apalagi jelang gelaran Pilkada serentak 2020.
Kepercayaan ini pasca ditangkapnya komisioner KPU Wahyu Setiawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya berani mengatakan kasus ini jelas akan mempengaruhi kredibilitas KPU yang tentunya berimbas kepada kepercayaan publik," ujar Emrus dalam pesan singkatnya, Jumat (10/1/2020).
Menurut Emrus, komisioner yang juga bisa diartikan sebagai pimpinan KPU sudah merusak citra KPU itu sendiri dalam komitmennya memberantas korupsi. Terlebih persoalan korupsi di Indonesia merupakan penyakit sosial yang parah.
Lebih lanjut, Emrus memandang kasus suap Wahyu ini sebagai sebuah ironi. Pasalnya, sebelumnya Wahyu pernah mengusulkan kepada KPK tentang pelarangan kepala daerah eks koruptor untuk maju mencalonkan kembali.
"Saya memandang sangat ironis ya. Bukankah dulu WS (Wahyu) pernah mengusulkan larangan terhadap kepala daerah yang korupsi untuk mencalonkan lagi pada saat rapat bersama KPK? Tapi dia sendiri yang terjerat," tegasnya. [tsc]