Presiden Ukraina Desak Iran Serahkan Kotak Hitam Pesawat yang Ditembak Jatuh

Ridhmedia
21/01/20, 14:09 WIB

RIDHMEDIA - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mendesak Iran untuk menyerahkan kotak hitam pesawat maskapai Ukraina yang tak sengaja ditembak jatuh. Desakan ini disampaikan setelah Iran menegaskan pihaknya tidak ada rencana mengirimkan kotak hitam itu ke luar negeri.

Seperti dilansir AFP, Selasa (21/1/2020), desakan itu disampaikan Zelensky saat bertemu Menteri Urusan Pembangunan Jalan dan Perkotaan Iran, Mohammad Eslami, dalam pertemuan di Kiev pada Senin (20/1) waktu setempat.

Dituturkan Zelensky kepada Menteri Iran itu bahwa 'Ukraina memiliki kemampuan teknis dan para spesialis berpengalaman' untuk membaca informasi pada rekaman penerbangan pesawat jenis Boeing 737-800 tersebut.

Pernyataan kantor kepresidenan Ukraina menyebutkan bahwa 'sejumlah perwakilan' Iran akan segera bepergian ke Ukraina 'untuk membekali diri mereka dengan kapasitas teknis itu'.

"Pihak-pihak sepakat bahwa seluruh puing pesawat... harus dikembalikan ke Ukraina," demikian pernyataan kantor kepresidenan Ukraina.

Disebutkan juga bahwa persoalan kompensasi bagi keluarga korban juga dibahas dalam pertemuan itu. Zelensky menekankan bahwa otoritas Iran telah 'bekerja sama penuh' dan menepati 'sebagian besar' janji yang disampaikan usai tragedi pesawat maskapai Ukraina tersebut.

Setelah menyangkal selama tiga hari, militer Iran akhirnya mengakui telah secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat maskapai Ukraine International Airlines. Total 176 penumpang dan awak, yang sebagian besar warga Iran dan Kanada, tewas dalam insiden yang terjadi pada 8 Januari lalu.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Vadym Prystaiko, sebelumnya menyebut bahwa Menteri Iran datang ke Kiev untuk 'meminta maaf secara resmi' setelah Iran mengakui tidak sengaja menembak jatuh pesawat penumpang itu.

"Kami berharap bahwa kami akan mampu... membahas isu-isu praktis termasuk pengembalian kotak hitam," ucap Prystaiko. "Di pihak Iran, ini akan menjadi bukti kesiapan bagi dialog terbuka," imbuhnya.
Pekan lalu, Prystaiko menyatakan Iran 'siap' menyerahkan rekaman penerbangan yang ada pada kotak hitam. Namun beberapa saat kemudian, seorang pejabat senior Iran menyatakan otoritas Iran berniat menyimpan kotak hitam itu di dalam negeri 'untuk sekarang'.

Otoritas Kanada, dalam pernyataan pada Minggu (19/1) waktu setempat, mengulang kembali seruannya agar Iran segera menyerahkan kotak hitam kepada Prancis atau Ukraina.(dtk)

Komentar

Tampilkan

Terkini