Contoh Blog Yang Diterima Google Adsense: Pengalaman Diterima Adsense

Ridhmedia
19/03/18, 15:28 WIB


Sebelumnya, saya mengucapkan terimakasih atas kunjungan Anda di blog saya ini. Blog biasa yang menyajikan sekumpulan opini, bahan ajar, artikel blogging, artikel wacana otak-atik blog, dan lainnya. Terima kasih juga kepada pihak Google Adsense yang telah menyatakan blog ini lulus dan layak untuk bermitra menjadi Adsense.

Banyak di antara kawan blogger sering bertanya-tanya bagaimana caranya semoga blog mereka gampang diterima menjadi google Adsense. Padahal, semua syarat dan ketentuan semoga diterima sudah terpenuhi semua. Sekalinya mendaftar, malah ada penolakan yang tidak tahu apa yang salah dengan blognya itu.

Pertanyaan-pertanyaan itu gotong royong pernah saya tanyakan juga. Saya mengoreksi apa saja yang menciptakan blog saya tidak layak bermitra dengan Adsense. Saya pun bergerilya mencari sebab-musababnya. Dari sekian banyak artikel yang saya pahami inilah kesannya saya terapkan di blog ini dan Alhamdulillah, sempurna pada hari Kamis, 15 Maret 2018 saya mendapat email menggembirakan dari Google Adsense.

(Google Adsense)
 saya mengucapkan terimakasih atas kunjungan Anda di blog saya ini Contoh Blog yang Diterima Google Adsense: Pengalaman Diterima Adsense

Postingan ini hanya bersifat mengembangkan pengalaman saja. Bukan menggurui atau mengajarkan kepada Anda yang sedang ingin bermitra dengan Google Adsense. Karena saya yakin Anda lebih menguasai dari saya wacana blog ini.

Inilah beberapa pengalaman dari saya ketika bermitra menjadi Publisher Google Adsense

1. Perhatikan Umur Blog

Blog saya ini yaitu pola blog yang sudah diterima Google Adsense. Blog ini bangun semenjak tahun 2012. Saat itu saya sering menciptakan artikel wacana kehidupan langsung saya. Awalnya saya memang tidak ingin menimbulkan blog ini terkenal, lantaran memang hanya ingin untuk meluapkan ekspresi dan pendapat saya melalui tulisan.

Namun, selesai tahun 2017 saya malah tertarik dengan Google Adsense. Saya pun mendaftarkan blog ini semoga sanggup diterima lantaran perihal umurnya. Sayangnya, itu ditolak. Alasannya, lantaran memang blog saya melanggar kebijakan google.

Saya sempat mencari apa saja yang melanggar itu. Saya periksa satu per satu. Apakah saya mempunyai konten yang melanggar ketentuan kebijakan Adsense. Apakah blog saya gampang dirayapi dan dipakai oleh pengguna dari aneka macam perangkat? Apakah blog saya belum pantas dipasangi iklan lantaran hal yang lain? Semuanya saya periksa dan saya terus menerus mencobanya. Tapi sayang gagal.


Akhirnya, saya mendapati pesan bahwa konten yang dimiliki blog saya harus mempunyai keunikan dan kebermanfaatan bagi banyak pengunjung. Maka saya pun mencoba untuk menciptakan sekumpulan artikel.

Pertama-tama apa yang membuay blog saya unik. Saya menyelidiki konten blog yang paling banyak dikunjungi. Ternyata saya mempunyai satu postingan yang apabila dicari di search google masuk ke peringkat 10 besar. Saya pun mencoba menciptakan artikel sejenis itu di kemudian hari.

2. Konten yang Dibutuhkan Banyak Pengunjung

Di sini saya saya berasumsi bahwa ada kegagalan ketika mendaftarkan google itu lantaran saya memasang Widget Statistic. Widget ini dipakai untuk mengetahui jumlah pengunjung. Setelah saya lepas widgetnya, ada kelegaan yang menciptakan saya sanggup diterima Adsense.

Jadi, widget Statistic itu saya anggap sebagai salah satu penentu juga dalam mendaftarkan Adsense. Saya belum tahu pendapat para blogger senior wacana imbas widget ini. Tapi yang jelas, saya pernah membaca di situs resmi Adsense bahwa Anda dihentikan menaruh widget statistic alih-alih untuk merayu pihak Adsense bahwa situs Anda sudah banyak pengunjung.

Konten dari semua postingan di blog Anda juga harus diperhatikan. Konten yang disukai oleh Google yaitu konten yang memperlihatkan bantuan bagi para pembaca. Maksudnya, konten Anda harus memperlihatkan kebermanfaatan dari pengunjung Anda. Lebih penting lagi, Anda jangan sekali-kali mencopast artikel dari blog manapun dengan alasan ingin lekas viral. Itu salah besar.

Buatlah artikel yang sesuai dengan visi-misi Anda tadi. Jika Anda mempunyai visi-misi pada blog Anda untuk menciptakan konten wacana pendidikan, maka fokuslah dengan konten pendidikan. Jangan sekali-kali Anda menciptakan konten di luar konten pendidikan lantaran melihat betapa banyak artikel yang membahas postingan viral dan Anda mengikutinya juga. Jika pun Anda terpaksa menginginkannya, buatlah artikel yang Anda anggap viral itu dengan sudut pandang blog Anda.

Pengalaman itu saya alami. Blog saya ini mempunyai visi-misi wacana kehidupan guru dan blogger. Makanya deskripsi blognya yaitu opini, bahan ajar, media pembelajaran, blogging, dan tehnik komputer. Deskripsi blog ini menjadi ruang lingkup blog yang harus saya khususkan. Sehingga saya tidak akan menciptakan artikel-artikel di luar konten itu.

Ada satu tips yang berdasarkan saya semoga sanggup mendapat pengunjung naik. Salah satu di antaranya yaitu melihat postingan terkenal yang kita miliki. Lalu, buatlah postingan lain yang setema dengan postingan terkenal itu.

Perlu juga dipertimbangkan kalau Anda ingin menuliskan artikel yang setema dengan postingan terkenal Anda. Anda harus meyakini bahwa artikel gres yang setema itu berbeda dengan yang lama. Ada kekhususan di sana yang merupakan lanjutan.

Contoh yang Anda lihat di blog saya yaitu postingan mengenai Cara Mencetak (Nge-print) dokumen menyerupai buku. Postingan ini begitu terkenal di blog ini. Bahkan hingga masuk juga ke rangkin teratas di pencarian google. Selanjutnya saya pun menciptakan artikel lain yang masih setema dengan tutorial print.

3. Daftarkan Blog di Webmaster tools, Search Console, dan Google Analytic. 

Dengan Webmasters Tools dan Search Console Anda akan terbantukan mengenai kesehatan dan kebergunaan blog anda di mata Google. Meskipun bukan persyatan mutlak semoga sanggup diterima Adsense, dengan mendaftar di Search Console akan membantu peringkat pengunjung dan melihat kesehatan blog.

Melalui Search Console dan Webmaster Tools, saya sanggup melihat kebergunaan blog saya di semua perangkat. Tema yang dikaitkan juga apakah menciptakan blog reaponsive atau tidak. Di sini juga sanggup mengecek landas landing blog Anda. 

Pernah saya membava artikel di Adsense, bahwa keberlakuan blog semoga memperlihatkan akomodasi ketika landing bagi pengguna yaitu hal yang utama bagi kawan Google Adsense. Adsense menganggap bahwa blog atau situs yang menciptakan nyaman pengguna memjadi salah satu pertimbangan untuk diterima.

Jadi, periksalah dan lihatlah semua kesehatan blog Anda di webmaster tool dan search console.

4. Gunakan Domain TLD sebagai cara yang gampang diterima Adsense?


Saya rasa tidak. Buktinya blog ini tidak berdomain TLD. Saya masih diterima di Google Adsense. 

Anda boleh memakai domaian TLD seandainya Anda memang ingin membagi Adsense dengan blog lain yang Anda miliki. Jika cukup satu saja, ya sudah ngga usah pake domain TLD. Kecuali kalau Adsense sendiri memintanya.

5. Jadilah anggota lembaga yang dirujuk Adsense


Pihak Adsense sendiri ketika calon mitranya bertanya mengapa blognya tidak diterima, maka adsense tidak menjawab spesifik alasan penolakannya. Adsense hanya menyarankan untuk bertanya di Komunitas. 

Bagi saya, komunitas yang membantu saya dalam bermitra Adsense yaitu grup G+, yakni IAPD (Indonesian Adsense Publisher Discussion). Silakan Anda masuk di sana dan ikuti segala hukum dan kebijakan di sana. Banyak orang baik kok di sana yang masih sudi berbagi.


Itu saja kali ya pengalaman-pengalaman saya bermitra dengan Google Adsense. Sebenarnya masih banyak yang ingin saya bagikan. Insya Allah saya akan mengembangkan pengalaman lain terkait diterimanya blog bermitra dengan google Adsense. Sehingga blog ini sanggup dijadikan contoh blog yang diterima Adsense.
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+