ISIS Bersumpah Lakukan Serangan 'Fase Baru', Israel Jadi Target Utama

Ridhmedia
28/01/20, 15:32 WIB

RIDHMEDIA - Kelompok jihadis ISIS bersumpah menjadikan Israel sebagai target utama serangan mereka. Hal itu terungkap melalui pesan audio yang disampikan juru bicaranya, yang dirilis pada Senin (27/1/2020).

Abu Hamza Al Quraishi mengatakan, pemimpin ISIS Abu Ibrahim Al Hashimi Al Quraishi mendorong para pejuang kelompok itu untuk meluncurkan 'fase baru' dan berjanji melakukan operasi besar-besaran terhadap Israel.

"Mata para prajurit kekhalifahan, di mana pun mereka berada, masih berada di Yerusalem," kata juru bicara itu dalam pesan berdurasi 37 menit, seperti dikutip AFP.

"Dan dalam beberapa hari mendatang, Insya Allah, Anda akan melihat apa yang membahayakan Anda dan apa yang akan membuat Anda melupakan kengerian yang telah Anda lihat," kata Abu Hamza Al Quraishi, seakan mengancam melakukan serangan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

AFP belum bisa memverifikasi kebenaran isi pesan tersebut. Namun rekaman itu diterbitkan melalui saluran media sosial biasa kelompok ISIS.

Organisasi jihadis itu pernah mengibarkan "kekhalifahan" sambil memproklamirkan diri dan menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak, tempat mereka mencetak mata uang, memungut pajak, dan menjalankan kurikulum sekolah.

Di bawah tekanan dari operasi militer gabungan oleh pasukan Suriah dan Irak yang didukung oleh sekutu mereka masing-masing, kelompok itu runtuh tahun lalu.

ISIS tetap merupakan kelompok kuat di jantung Eufrat, dengan tempat persembunyian di sekitar gurun.

Kelompok ini juga ada di semenanjung Sinai Mesir, yang berbatasan dengan Israel dan yang diduduki negara Yahudi selama 15 tahun setelah perang 1967.

Juru bicara itu mengatakan, pemimpin ISIS Quraishi bertekad, dan mendorong para pejuang di semua provinsi, dan Muslim di seluruh dunia, untuk meluncurkan 'fase baru'.

"Fokus baru itu adalah memerangi orang-orang Yahudi dan merebut kembali apa yang telah mereka curi dari kaum Muslim, dan ini tidak dapat diperoleh kembali kecuali melalui pertempuran," katanya. [in]
Komentar

Tampilkan

Terkini