Sumber: Pixabay |
Jika inflamasi terjadi secara terus menerus dan berlangsung lama, hal ini dapat merusak tubuh.
Stress dan aktivitas yang rendah dapat meningkatkan inflamasi.
Penelitian menunjukan beberapa makanan dapat mengurangi inflamasi.
Berikut 13 makanan anti-inflamasi
1. Buah Berry
Sumber: Pixabay |
Masikpun ukurannya kecil, buah berry mengandung banyak serat, vitamin dan mineral.
Buah berry mengandung antioksidan yang disebut anthcyanin.
Senyawa ini memiliki anti-inflamasi yang dapat mengurangi risiko penyakit.
Tubuh bisa menghasilkan sel pembunuh alami yang biasa disebut Natural Killer Cell untuk membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.
Sering mengkonsumsi blueberry meningkatkan produksi sel NK secara signifikan.
2. Lemak Ikan
Sumber: Pixabay |
Ikan merupakan sumber protein rantai panjang asam lemak omega-3 EPA dan DHA.
EPA dan DHA mengurangi inflamasi yang dapat menyebabkan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit diabetes, dan penyakit ginjal.
Tubuh memetabolisme asam lemak menjadi senyawa yang biasa disebut resolvins dan protectins yang berfungsi sebagai anti-inflamasi.
3. Brokoli
Sumber: Pixabay |
Brokoli kaya akan kandungan sulforaphane, yaitu antioksidan yang mampu melawan inflamasi dan mengurangi kadar sitokin dan NF-kB .
4. Alpukat
Sumber: Pixabay |
Alpukat mengandung kalium, magnesium, serat, dan lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung.
Alpukat juga mengandung karotenoid dan tokoferol yang membantu mengurangi risiko kanker.
5. Teh Hijau
Sumber: Pixabay |
Anda mungkin oernah mendengar bahwa teh hijau merupakan minuman yang paling sehat.
Teh hijau dapat mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, penyakit Alzheimer.
Teh hijau mengandung senyawa yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang dapat menghambat inflamasi dengan mengurangi produksi sitokin.
6. Paprika
Sumber: Pixabay |
Paprika banyak mengandung vitamin C yang memiliki efek anti-inflamasi.
Antioksidan dalam paprika disebut quercetin yang dapat mengurangi kerusakan oksidatif.
7. Jamur
Sumber: Pixabay |
8. Anggur
Sumber: Pixabay |
Kandungan anthocyanin dalam anggur dapat mengurangi peradangan.
Anggur juga mengandung resveratrol yang bermanfaat bagi kesehatan.
9. Kunyit
Sumber: Pixabay |
Kunyit efektif mengurangi peradangan yang berkaitan dengan radang sendi, diabetes dan penyakit lainnya.
Satu gram curcumin dikombinasikan piperine yang berasal dari lada hitam memberikan efek penurunan yang signifikan pada penanda inflamasi CRP pada orang dengan sindrom metabolik.
10. Minyak Zaitun
Sumber: Pixabay |
Minyak zaitun adalah salah satu lemak sehat yang baik untuk dikonsumsi penderita penyakit jantung.
Oleocanthal, antioksidan yang terdapat dalam minyak zaitun secara signifikan dapat mengurangi CRP yang meruapakn penanda inflamasi.
11. Dark Chocolate
Sumberx: Pixabay |
Kandungan flanol dalam dark coklat memiliki efek anti-inflamasi dan menjaga sel endotel Anda agar tetap sehat.
Namun, pastikan memilih coklat hitam yang setidaknya mengaandung 70% coklat untuk mendapatkan manfaat anti-inflamasinya.
12. Tomat
Sumber: Pixabay |
Tomat merupakan sumber likopen yang sangat baik, dimana likopen dapat mengurangi peradangan dan melindungi tubuh dari sel kanker.
13. Buah Ceri
Sumber: Pixabay |
Kandungan antioksidan seperti anthocyanin dan katekin yang terdapat dalam buah ceri menjadikan buah ini sebagai makanan yang dapat melindungi tubuh Anda dari inflamasi.
Sumber: Healthline