Orang bermain game intinya untuk mendapat hiburan dan kesenangan. Namun di dalam game yang sifatnya kompetisi atau pertarungan, hiburan dan kesenangan tentunya akan didapatkan kalau kita menang. Kalau kalah tentu saja kita akan kesal.
Kalau kalah sekali atau dua kali mungkin kita masih sanggup mengontrol diri. Kalau sudah kalah terus-menerus alias lose-streak tentu saja kita akan bermain dalam keadaan kesal dan sebentar-sebentar mulai mencari kesalahan orang lain. Belum lagi ditambah cita-cita untuk berkata kasar.
MOBA sendiri merupakan salah satu tipe game paling kompetitif, bagaimana tidak, hampir semua mode yang ada ialah PVP (Player VS Player). Kaprikornus kita tinggal login, pilih mode, dan eksklusif war. Banyak hal faktual dari Genre ini, salah satunya ialah tidak perlu berurusan dengan Player Sultan dan tidak perlu capek-capek grinding. Namun ada beberapa hal yang bikin stress di tipe game ini, diantaranya:
1. PUBLIK
Memang kesal kalau kita berhadapan dengan musuh yang terlalu kuat, namun bagaimana kalau musuhnya ada di tim kita sendiri? Ini ialah makanan sehari-hari bagi player solo, duo dan trio. Karena teman setim yang didapat ialah random/acak maka tidak jarang kita mendapat pemain yang benar-benar merugikan di tim. Tipe-tipe Publik yang paling bikin jengkel adalah:
- Bermain dengan buruk
- Feeder
- AFK
- Ngambekan
- Belajar Hero di Ranked Game
- Ngetroll
- Maruk Buff
- Egois
- Bacod sepanjang game
- Menggunakan Gear yang tidak sesuai dengan rolenya
- Mukil
- Gak paham hal-hal dasar menyerupai Retreat dan Gather
2. sayan Jokian dan sayan Smurf
Joki dan Smurf merupakan hal yang biasa di game MOBA. Kamu yang bermain di tier menengah ke bawah mungkin pernah melawan pemain yang tidak sanggup disentuh dan terlalu hebat untuk ukuran tier tersebut, kemungkinan besar itu ialah akun smurf atau akun yang sedang dimainkan oleh Joki.
Hal menjengkelkan lainnya perihal ini ialah saat kau bermain satu tim dengan akun yang sudah dijokikan orang lain, jadi beliau tiernya sama dengan kamu, namun cara bermainnya jauh dibawah kamu, dan tak pelak menjadi beban di tim.
3. IMBALANCE
OP (Overpowered) dan Imba (Imbalance/tidak seimbang) mungkin sering terlihat di judul yang dibentuk oleh Youtuber sebagai click bait, namun faktanya beberapa abjad di game Moba memang menyerupai itu. Berhadapan dengan abjad OP yang dipakai oleh pilot yang sempurna tentu saja akan merusak kesenangan di game.
Karakter yang OP, biasanya akan menciptakan banyak Kill, dari kill ia akan mendapat banyak Gold, dari Gold ia menciptakan Gear Buildnya lebih cepat jadi dan disitulah kita menyerupai sedang melihat "One Man Show".
Well sang developer game mungkin saja akan menciptakan pembiasaan (adjustment menyerupai nerf dan buff) terhadap abjad tersebut, namun mereka juga tentu memerlukan waktu dan lebih banyak data untuk mengkonfirmasi penyesuaian.
4. Fokus Tingkat Tinggi
Game Moba bukanlah game yang sanggup ditinggal-tinggal, ini merupakan game yang memerlukan fokus yang tinggi. Kita tidak sanggup main game Moba sambil nonton TV kecuali hanya mendengar bunyi TVnya saja lantaran mata kita harusfokus ke abjad kita dan sering-sering melihat ke mini-map.
Kita juga tidak sanggup bermain game Moba sambil melayani pembeli lantaran tangan kita harus selalu melekat pada perangkat yang kita gunakan, dan gres mendapat jeda saat abjad kita mati dan menunggu untuk respawn.
Intinya ini bukanlah game yang sanggup dimainkan sembari melaksanakan acara aktif, bahkan saat sebuah telepon masuk, kita harus memastikan bahwa ia ialah orang yang cukup penting untuk kita angkat teleponnya.
5. LAG
Bisa dibilang ini ialah penyebab utama pemain suka berkata kasar. Lagi enak-enak main eh tiba-tiba sinyal ilang. Atau pas lagi enak-enak jalan eh tiba-tiba sinyalnya banting setir dari hijau ke merah, jadinya abjad kita terus jalan sampai masuk turet lawan dan jadi makanan gratis.
Yang paling gak lezat ialah saat lag pas mau war, yang menciptakan abjad kita tidak sanggup digerakkan. Hal ini tentu menciptakan kita kesal sekaligus merasa bersalah ke tim.
Well.. lag sendiri sanggup disebabkan banyak faktor, diantaranya:
- Jaringan tidak stabil, terjadi gangguan jaringan
- Server sedang down
- Gangguan teknis pada perangkat, atau memang perangkatnya yang kentang