Nggak Ribet, Sebenarnya Diabetes, Penyakit Jantung, Stroke Bisa Dicegah dengan 5 Cara Ini

Ridhmedia
31/10/19, 18:11 WIB
freepik.com

Setiap tahun, 41 juta orang di dunia meninggal karena penyakit tidak menular, yang mana tiga diantaranya adalah diabetes, penyakit jantung dan stroke.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa penyakit tersebut merupakan pembunuh terbanyak umat manusia di masa modern ini, baik di negara maju, maupun berkembang.

Coba lihat di lingkungan sekitar. Pasti tidak hanya satu dua tetangga atau kerabat yang menderita satu atau bahkan komplikasi ketiga penyakit tersebut, bukan? Mengapa demikian?

Diabetes, penyakit jantung dan stroke bukan penyakit yang menular. Penyakit ini merupakan manifestasi kronis dari berbagai faktor.

Mulai dari genetik, asupan kebiasaan konsumsi makan yang tidak sehat, aktivitas fisik kurang dan berbagai faktor pendukung lain yang berakumulasi selama bertahun-tahun.

Jikalaupun dinyatakan sembuh, ketika salah satu atau semua penyakit tersebut menyerang, kualitas hidup seseorang kemungkinan besar akan menurun.

Saat ini penyakit-penyakit tidak menular kian mengancam umat manusia dari segala umur dan gender.

Jika beberapa tahun lalu hanya lansia 60 tahun keatas yang menderita Diabetes, penyakit jantung dan stroke, sekarang jangkauan umur penderitanya bergeser lebih luas.

Kini, kaum muda pun juga sudah mulai berisiko tinggi terserang penyakit-penyakit tersebut. Sebenarnya untuk menjadi sehat dan terhindar dari berbagai penyakit mematikan tubuh kita, mulai dari diabetes hingga stroke tidak menuntut macam-macam.

Segala penyakit itu penyebabnya hanya satu, keseimbangan. Tubuh hanya memerlukan keseimbangan untuk menjalankan metabolisme secara optimal.

Keseimbangan dicapai ketika apa yang dibutuhkannya tidak berlebihan ataupun tidak kekurangan. Sekurang-kurangnya, kebutuhan tubuh itu harus memenuhi standar cukup.

Kekurangan dan kelebihan berbagai kebutuhan tubuh inilah yang memicu terjadinya Diabetes, penyakit jantung, maupun stroke.


Kelebihan-kelebihan yang ada tertimbun dan menjelma menjadi penyakit. Mulai dari kelebihan makan, hingga kelebihan rokok.

Sedangkan kekurangan-kekurangan yang terjadi menyebabkan tubuh tidak sanggup menjalankan fungsi seharusnya. Mulai dari kekurangan aktivitas fisik sampai kekurangan jam tidur.

Maka, tanpa ribet-ribet mencari ramuan atau obat ini dan itu, kita bisa menghindari penyakit tidak menular dengan keseimbangan itu sendiri. Berikut cara-caranya.

1. Cukupi kebutuhan gizi sehari-hari dengan makanan sehat

Manusia sakit karena konsumsi makanan yang berlebihan, namun di sisi lain juga kekurangan. Misalnya pada orang yang obesitas.

Orang diabetes terlalu banyak menimbun gula dan pada orang dengan penyakit jantung, pada tubuhnya terlalu banyak natrium dan lemak. Sama halnya dengan orang yang obesitas.

Meskipun kelebihan bukan berarti semua kebutuhan gizinya tercukupi, karena selain lemak, banyak zat nutrisi lain yang diperlukan tubuh, seperti vitamin dan mineral.

Maka agar tubuh sehat dan terhindar dari penyakit, konsumsilah makanan dengan gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan. Makanan yang bergizi seimbang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan air.

Upayakan semua elemen gizi itu ada di menu makanan sehari-hari dan sesuai dengan kebutuhan kalori tubuh. Hindari lemak jahat, makanan tinggi gula dan garam.

2. Lakukan 30 menit aktivitas fisik setiap hari

Kenapa orang zaman dahulu lebih bugar badannya? Karena untuk memperoleh sesuatu mereka menggunakan banyak tenaganya, entah untuk berjalan kaki atau memacu kuda.

Tanpa sesi olahraga, tubuh mereka tetap fit. Di masa sekarang, hal itu sulit dilakukan. Segala hal serba praktis dan orang lebih sering stagnan di satu posisi.

Tidak ada kalori yang terbakar, sehingga energi yang seharusnya digunakan mengendap menjadi masa tubuh.

Agar terhindar dari diabetes, penyakit jantung dan stroke, sisihkan waktu 30 menit untuk melakukan aktivitas fisik.

Gunakan 30 menit itu untuk sekadar jalan kaki atau olahraga sedang. Tidak perlu kontinyu, 30 menit adalah jumlah akumulasi dan merupakan durasi minimal setiap harinya. Hanya 2% dari 24 jam!

3. Berhenti, hindari atau batasi kebiasaan merokok

Perokok aktif mempunyai kecenderungan sebagaimana orang kecanduan. Setiap rokok yang dihisap, selain merusak paru-paru juga menyebabkan pembuluh darah yang elastis menjadi kaku dan keras.

Pembuluh darah yang kaku dan keras ini memungkinkan sumbatan pada pembuluh darah dan memicu terjadinya gagal jantung maupun stroke.

Tidak hanya itu, perokok dan kanker paru-paru juga sangat erat kaitannya. Maka, upayakan untuk hindari merokok.

4. Hindari paparan polusi yang berlebihan

Gunakan masker ketika hendak bepergian ke tempat dengan tingkat polusi yang tinggi. Hal ini berlaku jika kamu hidup di daerah perkotaan dimana penuh dengan asap kendaraan dan asap pabrik.

Menurut WHO, penyakit-penyakit yang berkaitan dengan polusi adalah penyakit jantung, stroke, COPD dan kanker paru-paru.

5. Hindari begadang, tidur cukup dan berkualitas

Waktu tidur pada orang dewasa idealnya 7 hingga 8 jam. Pada saat kita tidur, organ dalam seperti jantung menurunkan aktivitasnya dan beristrahat.

Irama sirkardian kita telah diatur untuk tidur di malam hari. Maka ketika kita begadang, jantung yang seharusnya berelaksasi, justru harus masih bekerja keras. Seiring waktu, hal ini akan memberatkan organ-organ dalam dan perlahan merusaknya.
Komentar

Tampilkan

Terkini